Ikhbar.com: Kurma menjadi buah yang identik dengan bulan Ramadan. Umat Muslim di seluruh dunia kerap berbuka puasa dengan kurma, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Selain memiliki nilai religius, kurma juga kaya akan nutrisi, mengandung vitamin, mineral, serat, serta antioksidan.

Mengutip dari Al Jazeera, pada Rabu, 19 Maret 2025, database pangan dan pertanian, Tridge, pada 2022, menyatakan bahwa produksi kurma global mencapai 10 juta ton. Tiga negara dengan produksi terbesar adalah:

Baca: Urutan Sunah Berbuka Puasa dengan Kurma

Mesir: 18% dari total produksi dunia
Arab Saudi: 17%
Aljazair: 13%

Kurma tumbuh subur di negara dengan musim panas panjang dan panas, seperti di kawasan Timur Tengah.

Kurma memiliki banyak variasi dengan karakteristik yang berbeda, di antaranya:

Medjool: Ukuran besar, rasa manis, warna kuning kecokelatan.
Mabroom: Bentuk memanjang, tekstur kenyal, tidak terlalu manis.
Ajwa: Lembut, sangat manis, dan berasal dari Madinah, Arab Saudi.
Deglet Noor: Warna lebih terang, sering digunakan dalam masakan dan kue.
Piarom: Kulit lebih gelap, rasa unik, dan lebih kering dibanding jenis lain.

Kurma telah dibudidayakan selama ribuan tahun. Pohon kurma betina mampu menghasilkan lebih dari 100 kg buah per musim panen, dengan umur pohon bisa mencapai lebih dari 100 tahun jika dirawat dengan baik.

Israel termasuk salah satu eksportir kurma terbesar, dengan nilai ekspor Medjool mencapai Rp5,2 triliun pada 2022.

Namun, akibat agresi Israel ke Gaza yang telah menewaskan lebih dari 61.000 orang, berbagai kelompok menyerukan boikot produk Israel, termasuk kurma.

Baca: Begini Cara Bedakan Manis Alami atau Gula Tambahan pada Kurma

Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) mendesak konsumen untuk mengecek label produk, dan menghindari kurma yang diproduksi atau dikemas di Israel, serta permukiman ilegal di Tepi Barat. Beberapa merek yang direkomendasikan untuk diboikot antara lain:

Hadiklaim (termasuk King Solomon, Jordan River, dan Jordan River Bio-Top)
Mehadrin
MTex
Edom
Carmel Agrexco
Arava

Dengan meningkatnya kesadaran umat Muslim dalam memilih produk, seruan boikot ini diharapkan dapat menjadi bagian dari solidaritas global terhadap rakyat Palestina.