Ikhbar.com: Muhammadiyah resmi meluncurkan Becak Listrik (Betrik) 1912. Inovasi transportasi ramah lingkungan ini memberdayakan pengemudi becak di Yogyakarta.
Program ini merupakan hasil inisiatif Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah dan diresmikan pada Sabtu, 15 Maret 2025 di halaman Hotel SM, Kota Yogyakarta.
Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto mengapresiasi program ini sebagai langkah nyata dalam mendukung ekonomi masyarakat kecil. Menurutnya, program ini mencerminkan nilai kepedulian yang sejalan dengan semangat Ramadan.
“MPM Muhammadiyah berperan menghubungkan kelompok aghniya dengan dhuafa dan mustadh’afin, termasuk pengemudi becak, pemulung, hingga penyandang disabilitas,” ujar Agung dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id pada Selasa, 18 Maret 2025.
Baca: 5 Pesan Muhammadiyah untuk Kepala Daerah
Peluncuran Betrik 1912 ini juga mendapat dukungan Bank Danamon Syariah melalui dana CSR, serta kolaborasi dengan berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta.
Sementara itu, Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin menjelaskan bahwa kelompok pengemudi becak yang tergabung dalam Paguyuban Abang Becak KH. Ahmad Dahlan (Pabelan) telah mengalami transformasi dari becak kayuh ke becak listrik.
“Kami ingin para pengemudi becak yang masih menggunakan bentor beralih secara bertahap ke becak listrik,” jelasnya.
Lebih dari sekadar alat transportasi, Betrik 1912 juga diharapkan menjadi bagian dari identitas Kota Yogyakarta sebagai kota budaya, pendidikan, dan wisata berbasis keberlanjutan. Ke depan, Betrik 1912 akan dimanfaatkan untuk city tour ke situs-situs bersejarah Muhammadiyah dan Yogyakarta.
Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muchlas MT, mengungkapkan bahwa Betrik 1912 merupakan hasil riset UAD sejak 2018, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Becak listrik ini menggunakan motor Direct Current (DC) dengan baterai kering yang telah melalui riset efisiensi energi.
“Daya yang dikonsumsi efisien, sehingga waktu pengisian daya dari nol hingga penuh hanya sekitar satu jam,” jelasnya.
Untuk mendukung operasional, akan dibangun stasiun pengisian daya di halaman Hotel SM, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyambut baik peluncuran Betrik 1912 dan bahkan turut menjajal becak listrik ini. “Kami berharap pengemudi becak di Yogyakarta tetap berasal dari warga lokal agar ekonomi daerah terus berputar,” ungkapnya.
Dukungan serupa disampaikan Direktur Syariah dan Sustainability Bank Danamon, Herry Hykmanto yang menegaskan bahwa kontribusi CSR bank ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program berbasis keberlanjutan.
Peluncuran Betrik 1912 dihadiri perwakilan dari berbagai institusi, termasuk RS PKU Kota Jogja, UAD, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, serta Direksi Hotel SM. Dengan hadirnya becak listrik ini, Muhammadiyah terus berinovasi dalam menghadirkan solusi ekonomi sekaligus mendukung transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.