Ikhbar.com: Perusahaan induk platform pesan instan WhatsApp, Meta, menampik rumor bahwa fitur Chat Audio di grup WhatsApp adalah modus baru penipuan oleh peretas.
Meta menegaskan bahwa hal itu adalah informasi bohong alias hoaks.
Penjelasan ini muncul setelah beredar pesan berantai di WhatsApp yang memperingatkan pengguna untuk tidak menekan tombol join (gabung) saat fitur chat audio aktif.
Baca: Ketimbang Mubazir, Ini Fungsi Meta AI WhatsApp yang Perlu Dicoba
Aksi tersebut disebut-sebut dapat menyebabkan rekening pengguna terkuras, dan digunakan untuk penipuan.
“Chat Audio merupakan fitur baru dari WhatsApp yang aman dan terenkripsi end-to-end. WhatsApp pun tidak bisa dengar atau lihat percakapanmu,” tulis Meta Indonesia melalui kanal resmi mereka di WhatsApp Channel, dikutip pada Jumat, 13 Juni 2025.
Fitur Chat Audio tersedia di grup WhatsApp, dan dapat diakses melalui ikon tiga titik di pojok kanan atas layar.
Lebih lanjut, Meta Indonesia menyebut bahwa ancaman yang paling jelas adalah akun anggota yang diretas dan menyebarkan link berbahaya.
Baca: Kemenag Rilis NotiSki, Cara Baru Akses Konten Keagamaan via WhatsApp!
“Satu-satunya risiko nyata adalah jika akun anggota grup diretas dan digunakan untuk menyebarkan tautan berbahaya. Bukan karena fitur Chat Audio itu sendiri,” pungkasnya.