Ikhbar.com: Band punk asal Amerika Serikat (AS), Green Day, menyisipkan pernyataan politik dengan mengganti lirik lagu Jesus of Suburbia, dalam penampilan perdana mereka sebagai penampil utama di panggung Coachella.
Mengutip dari Variety, pada Senin, 14 April 2025, vokalis Billie Joe Armstrong menyanyikan, “Runnin’ away from pain, like the kids from Palestine,” sebagai bentuk kepedulian terhadap korban perang di Palestina.
Padahal, versi asli lagu tahun 2004 itu berbunyi, “Runnin’ away from pain when you’ve been victimized.”
Baca: Mengenal Ziryab, Seniman Muslim Pengubah Selera Musik hingga Busana di Eropa
Aksi serupa dilakukan Armstrong bulan lalu di Australia, dengan mengganti lirik lain di lagu yang sama menjadi sindiran terhadap politisi AS, J.D. Vance.
Penampilan berdurasi 90 menit itu dipenuhi lagu-lagu hit lintas dekade, mulai dari Basket Case hingga Wake Me Up When September Ends, diselingi seruan politik seperti “I’m not part of the MAGA agenda” dalam lagu American Idiot dan pernyataan “This song is anti-war” sebelum membawakan Holiday.
Keberanian menyuarakan opini dan interaksi langsung dengan penonton, termasuk mengajak dua orang untuk tampil di atas panggung, memperkuat aura pemberontakan khas Green Day.
Baca: Mesir Tetapkan 2025 sebagai Tahun Ummi Kultsum
Seperti saat seorang penonton memetik gitar Armstrong untuk menutup penampilan lewat lagu Good Riddance (Time of Your Life).
Di tengah gemerlap festival, Green Day tetap menjadi simbol bahwa musik bisa menjadi media perlawanan yang lantang dan relevan.