Ikhbar.com: Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke wilayah Israel, sebagai balasan atas serangan udara Israel ke fasilitas-fasilitas penting di Iran.
Serangan itu menandai awal dari apa yang disebut Teheran sebagai “respon yang menghancurkan.”
“Beberapa saat lalu, dengan peluncuran ratusan rudal balistik ke wilayah pendudukan, operasi balasan atas serangan biadab rezim Zionis telah dimulai,” tulis kantor berita resmi Iran, IRNA, dikutip dari Middle East Eye, pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Baca: Jemaah Haji Iran belum Bisa Pulang Imbas Perang dengan Israel
Langit Tel Aviv dipenuhi kilatan cahaya oranye saat sistem pertahanan udara Israel mencoba mencegat rudal-rudal tersebut. Namun, beberapa ledakan tetap terjadi, disertai asap tebal di sejumlah titik, termasuk Yerusalem.
Media Israel, Israel Hayom, melaporkan sedikitnya tujuh rudal berhasil menghantam wilayah metropolitan Tel Aviv.
Layanan darurat Israel mencatat tujuh korban luka ringan hingga sedang, termasuk akibat ledakan di perbatasan Tel Aviv dan Ramat Gan.
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Israel menggempur lebih dari 20 lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir Natanz, yang menurut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merupakan upaya untuk “menghentikan ancaman eksistensial dari Iran.”
Baca: Israel Tutup Masjid Al-Aqsha, Muslim Dilarang Salat Jumat
Dalam pidato resminya, Netanyahu mengatakan bahwa Israel menyerang jantung program pengayaan nuklir Iran, termasuk ilmuwan utama dan program rudal balistik mereka.
Media Iran melaporkan ledakan terjadi di Natanz, Teheran, dan sejumlah kota lain. Komandan Garda Revolusi, Hossein Salami, dilaporkan tewas bersama enam ilmuwan, termasuk mantan kepala Badan Energi Atom Iran, Fereydoun Abbasi, dan Mohammad ahli fisika teoretis, Mehdi Tehranchi. Keduanya diserang di rumah masing-masing.
Televisi nasional Iran juga melaporkan korban anak-anak akibat serangan Israel di kawasan permukiman Teheran.
Ketegangan terus meningkat seiring saling serang kedua negara, yang dipicu oleh eskalasi regional sejak perang di Gaza.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebelumnya memperingatkan bahwa pasukan bersenjata Republik Islam Iran akan menghantam musuh jahat ini dengan pukulan telak.