AS Ajak Negosiasi Nuklir, Iran: Telat!

Usulan AS untuk kesepakatan nuklir baru ditolak Iran dan dianggap tak relevan, usai serangan Israel ke Teheran. Foto: AFP/Atta Kenare

Ikhbar.com: Pemerintah Iran menyatakan pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) tak lagi relevan setelah Israel melancarkan serangan militer terbesar terhadap wilayahnya.

Meski demikian, Iran belum memutuskan apakah akan menghadiri pertemuan lanjutan yang dijadwalkan pada Ahad, 15 Juni 2025, di Muscat, Oman.

“Pihak lawan (AS) bertindak dengan cara yang membuat dialog menjadi tidak bermakna. Tidak mungkin mengeklaim ingin bernegosiasi sambil membiarkan rezim Zionis menyerang wilayah Iran,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, dikutip dari Reuters, pada 14 Juni 2025.

Baca: Balas Israel, Iran Luncurkan Ratusan Rudal Balistik

Baghaei juga menuding bahwa serangan Israel tak akan terjadi tanpa izin dari Washington. Ia menilai Amerika turut mendukung serangan tersebut, dan sengaja membiarkan Israel memengaruhi jalannya diplomasi.

Meski sebelumnya AS membantah tuduhan keterlibatan dalam serangan, dan menyarankan Iran untuk tetap membuka jalur diplomasi di Dewan Keamanan PBB, posisi Iran tetap belum pasti terkait keikutsertaan dalam putaran keenam perundingan nuklir.

Baca: Jemaah Haji Iran belum Bisa Pulang Imbas Perang dengan Israel

Iran terus menolak tuduhan bahwa program pengayaan uraniumnya bertujuan militer. Teheran menegaskan bahwa program tersebut hanya untuk keperluan sipil.

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, mengeklaim dirinya dan tim telah mengetahui rencana serangan Israel, tetapi tetap melihat adanya peluang kesepakatan dengan Iran.

Rangkaian ketegangan ini membuat masa depan perundingan nuklir antara Iran dan AS semakin tidak menentu di tengah meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.