Akhir Juni, Presiden Prabowo bakal Bagi-bagi 20 Kg Beras ke Jutaan Keluarga

Ilustrasi bansos beras. Foto: Freepik

Ikhbar.com: Presiden Prabowo Subianto bakal menyalurkan bantuan beras sebesar 20 kilogram (Kg) kepada lebih dari 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mulai akhir Juni hingga Juli 2025. Program ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi pangan.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,9 triliun guna mendukung pelaksanaan bantuan, termasuk untuk kebutuhan logistik distribusi.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa data penerima bantuan kali ini berbasis pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang diyakini lebih akurat dan tepat sasaran.

“Penyaluran akan dilakukan satu kali pengiriman dengan total 20 kg per keluarga. Kami targetkan mulai akhir Juni ini,” jelas Arief dalam keterangannya pada Selasa, 10 Juni 2025.

Baca: Presiden Prabowo Kurban 985 Sapi

Beras bantuan akan disalurkan langsung oleh Perum Bulog atas penugasan Bapanas. Mekanisme satu kali pengiriman dianggap lebih hemat biaya sekaligus mempercepat proses distribusi.

Untuk menghindari penyimpangan, proses distribusi akan diawasi langsung oleh Satgas Pangan Polri. Pemerintah juga memastikan pengiriman dilakukan secara terstruktur berdasarkan data by name by address.

“Wilayah-wilayah prioritas seperti daerah tertinggal, terluar, dan perbatasan akan menjadi titik awal distribusi,” tambah Arief.

Bantuan ini menyasar kelompok masyarakat di desil 1 hingga 7, yakni lapisan ekonomi terbawah yang dinilai paling membutuhkan intervensi pangan.

Pemerintah menargetkan penyaluran dapat menjangkau setidaknya 95% penerima hingga pertengahan Juli 2025. Selain fungsi sosial, program ini diharapkan menjadi pendorong stabilitas ekonomi domestik.

Arief juga memastikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam kendali Bulog saat ini telah mencapai lebih dari 4 juta ton. Sementara itu, penyerapan beras dari petani dalam negeri sudah melampaui 80% dari target 3 juta ton.

“Dengan ketersediaan stok yang aman, pemerintah siap menggelontorkan program-program pengendalian harga beras dan menjaga stabilitas pasar ke depan,” tegasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.