Ikhbar.com: Sekitar 300 ribu demonstran memenuhi jalanan Roma, Italia, menuntut diakhirinya agresi militer Israel di Gaza.
Aksi damai ini diinisiasi partai-partai oposisi kiri, dan diikuti massa dari berbagai penjuru negeri, termasuk keluarga dan anak-anak.
Massa membawa spanduk bertuliskan “Hentikan pembantaian, hentikan keterlibatan!” sebagai bentuk kecaman terhadap sikap bungkam pemerintahan Perdana Menteri Giorgia Meloni.
Baca: 20 Negara Eropa dan Arab Kumpul di Spanyol, Bahas Sanksi Israel
Pemimpin Partai Demokrat oposisi, Elly Schlein, menyebut aksi ini sebagai respon rakyat yang luar biasa untuk menghentikan pembantaian warga Palestina dan kejahatan pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
“Masih ada (orang) Italia lain yang tidak diam seperti pemerintahan Meloni,” ujar Schlein, dikutip dari Al Jazeera, pada Ahad, 8 Juni 2025.
Meloni memang sempat menyerukan penghentian operasi militer Israel, tetapi dinilai terlalu lemah dalam menyuarakan kritik.
Sementara itu, tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat menyusul krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza, dengan sekitar dua juta warga hidup di bawah blokade selama hampir tiga bulan terakhir dan terancam kelaparan masal.
Baca: Akhirnya Eropa pun Muak dengan Israel?
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai 54.772 orang, dengan 125.834 lainnya terluka.
Aksi solidaritas di Roma menjadi salah satu suara kuat dari masyarakat global yang mendesak diakhirinya kekerasan dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Polisi Italia membenarkan estimasi massa yang hadir dalam aksi tersebut.