Ikhbar.com: Sebanyak 21 negara Arab dan Muslim mengecam serangan udara Israel ke wilayah Iran.
Dalam pernyataan bersama yang dipimpin Mesir, mereka menyerukan penghentian segera agresi militer dan mendorong penyelesaian damai demi stabilitas kawasan.
Pernyataan ini disusun atas inisiatif Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, setelah berkonsultasi dengan negara-negara kawasan.
Baca: Perang Iran-Israel Hari Kelima, Ini Daftar Fasilitas Penting yang Dilaporkan Hancur
Negara-negara yang turut menandatangani pernyataan antara lain Turki, Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Bahrain, Brunei, Chad, Gambia, Aljazair, Komoro, Djibouti, Arab Saudi, Sudan, Somalia, Irak, Oman, Qatar, Kuwait, Libya, Mesir, dan Mauritania.
Para menteri luar negeri menilai serangan Israel melanggar hukum internasional dan Piagam PBB. Mereka menegaskan pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta prinsip bertetangga yang baik.
“Serangan ini sangat membahayakan dan dapat mengguncang stabilitas regional,” bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Mereka juga menuntut perlucutan senjata nuklir tanpa standar ganda, dan mengutamakan resolusi damai.
Baca: Perang Iran-Israel Guncang Nilai Tukar Rupiah, Kata Pakar
Ketegangan meningkat sejak Jumat lalu, saat Israel melancarkan serangan terkoordinasi ke berbagai lokasi militer dan nuklir di Iran. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel.
Pemerintah Israel melaporkan sedikitnya 24 warganya tewas dan ratusan luka-luka akibat serangan balasan Iran. Sebaliknya, Iran menyebut lebih dari 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka akibat serangan Israel.