Ikhbar.com: Mimpi digigit anjing sering kali mengganggu tidur seseorang. Fenomena tersebut dinilai tidak hanya sekadar bunga tidur, melainkan mempunyai arti tersendiri.
Syekh Abi Sa’id Nasr bin Ya’qub Ad-Dinawari dalam At-Ta’bir fi ar-Ru’ya menjelaskan, jika seseorang mimpi digigit anjing, maka bisa jadi ia akan mendapat kesulitan atau bahaya dari musuhnya.
“Anjing dalam mimpi menunjukkan terhadap seorang lelaki bodoh yang buruk perangainya,” jelas Syekh Ad-Dinawari.
Baca: Arti Mimpi Berlari menurut Imam Ibnu Sirin
Selain itu, jika yang digigit anjing di dalam mimpi itu hanya pakaiannya, maka merupakan pertanda akan ada orang bodoh menggunjingnya.
Berikut keterangan lengkap Syekh Ad-Dinawari soal mimpi digigit anjing:
الكلب هو في المنام رجل سفيه، فإذا نبح فهو سفيه شنيع الطبع. ومن رأى كلباً عضه نال ضرراً من عدوه. ومن رأى كلباً مزق ثيابه فإن سفيهاً يغتابه
“Anjing dalam mimpi memiliki makna lelaki bodoh. Apabila anjingnya galak, maka itu pertanda lelaki bajingan yang buruk perangainya. Barang siapa bermimpi digigit anjing, maka hal itu pertanda ia akan mendapatkan kesulitan atau bahaya dari musuhnya. Barang siapa bermimpi pakaiannya digigit anjing, maka ada akan ada orang bodoh menggunjingnya.”
Baca: Mimpi Ketemu Pemimpin, Ini Maknanya
Mesmi demikian, Imam Ali bin Muhammad Sulthan Al-Qari dalam Mirqah al-Mafatih Syarh Misykah al-Mashabih mengimbau umat Muslim untuk tidak terlalu mengimani arti tafsir mimpi tersebut. Sebab, mimpi yang benar hanyalah mimpi dari Allah Swt.
Hal itu sebagaimana keterangan lengkap yang ditulisnya sebagai berikut:
لَيْسَ كُلُّ مَا يَرَاهُ الْإِنْسَانُ فِي مَنَامِهِ يَكُونُ صَحِيحًا، وَيَجُوزُ تَعْبِيرُهُ، إِنَّمَا الصَّحِيحُ مِنْهَا مَا كَانَ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى يَأْتِيكَ بِهِ مَلَكُ الرُّؤْيَا مِنْ نُسْخَةِ أُمِّ الْكِتَابِ، وَمَا سِوَى ذَلِكَ أَضْغَاثُ أَحْلَامٍ لَا تَأْوِيلَ لَهَا
“Tidak semua yang dimimpikan oleh seseorang itu benar dan bisa ditafsirkan. Mimpi yang benar hanyalah mimpi yang berasal dari Allah yang disampaikan padamu lewat malaikat penyampai mimpi yang diambil dari naskah Umm al-Kitab. Selain itu adalah mimpi yang sia-sia yang tidak bisa ditafsirkan.”
