Program ‘Tamu Raja Salman’ Undang 1.300 Jemaah Haji 100 Negara

Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci telah dimulai sejak 1996. Foto: Una-Oic

Ikhbar.com: Raja Salman mengeluarkan perintah kerajaan untuk mengundang 1.300 jemaah haji laki-laki dan perempuan dari 100 negara, dalam Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci tahun ini.

Program ini berada di bawah naungan Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi.

Menteri Urusan Islam sekaligus pengawas program, Abdullatif Al-Asheikh, menyebut kebijakan ini sebagai bukti komitmen kepemimpinan Saudi dalam melayani umat Islam dan memperkuat peran kerajaan di dunia Islam.

Baca: Menkes Saudi: Haji 2025 Aman, Tak Ada Wabah Mengancam

“Program ini dirancang untuk mempererat hubungan dengan tokoh agama dan intelektual dunia Islam, serta mendorong pertukaran budaya dan dakwah,” kata Al-Asheikh, dikutip dari Arab News, pada Rabu, 28 Mei 2025.

Sebagai tindak lanjut, kementerian mengerahkan seluruh sumber daya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu.

Rencana pelaksanaan telah disiapkan secara menyeluruh, termasuk program keagamaan, budaya, dan edukatif.

Para jemaah akan diajak mengunjungi situs-situs bersejarah dan keislaman di Makkah dan Madinah, serta bertemu dengan ulama dan imam dari Dua Masjid Suci, demi memperkaya pengalaman spiritual dan intelektual mereka.

Sejak dimulai pada 1996, program ini telah menerima sekitar 65.000 jemaah dari 140 negara.

Baca: Kejar Jemaah Haji Ilegal Pakai Drone, Polisi Saudi Ringkus Ratusan Orang

Layanan yang diberikan meliputi dukungan logistik, bimbingan keagamaan, pelayanan kesehatan, hingga fasilitasi kepulangan ke negara asal usai menunaikan ibadah haji.

Al-Asheikh menegaskan bahwa inisiatif ini mencerminkan peran aktif Arab Saudi dalam melayani Islam dan umat Muslim, sejalan dengan visi Kerajaan untuk mempererat hubungan dengan negara-negara Islam dan mencapai tujuan kemanusiaan dalam Visi Saudi 2030.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.