Komunikasi Dua Arah, Cara Tepat Didik Anak di Era Digital

Ilustrasi komunikasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock

Ikhbar.com: Komunikasi dua arah antara orang tua dan anak dinilai menjadi kunci keberhasilan pendidikan di era digital serta derasnya arus informasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan di Jakarta pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa pola komunikasi yang sehat dapat memperkuat ketahanan mental remaja, terutama saat menghadapi tantangan pergaulan.

“Dulu, pendidikan moral anak dibentuk oleh rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar. Kini, mereka lebih sering terpapar media. Saat jawaban dari orang tua tak ditemukan, mereka akan mencari lewat gawai atau internet. Anak-anak sekarang kritis, sehingga orang tua harus mampu memberi jawaban, bukan hanya menekan,” ujarnya dikitip dari Antara pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Menurut Veronica, membesarkan anak di era digital menghadirkan tantangan berlapis. Selain membangun komunikasi yang setara, kesiapan ekonomi keluarga juga menjadi fondasi penting.

Baca: Penggunaan HP bagi Anak bakal Diatur Kementerian PPPA

“Banyak persoalan yang dihadapi perempuan, anak, dan keluarga berakar pada masalah ekonomi,” katanya.

Ia mendorong perempuan untuk mandiri secara finansial, tidak hanya demi membantu perekonomian keluarga, tetapi juga agar mereka memiliki kendali atas keputusan hidupnya.

“Perempuan tanpa akses sumber daya ekonomi rentan terhadap tekanan sosial, kekerasan, hingga pernikahan usia anak. Sebaliknya, ketika mereka memiliki penghasilan yang stabil, akan lebih berdaya menolak kekerasan maupun menunda pernikahan,” jelasnya.

Kementerian PPPA, lanjut Veronica, saat ini fokus memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan di tingkat akar rumput. Program yang digencarkan antara lain Ruang Bersama Indonesia (RBI) dan care economy atau pengembangan ekonomi perawatan.

“Perempuan yang selama ini dikenal hanya sebagai ibu rumah tangga perlu disadarkan bahwa mereka juga bisa memiliki profesi. Pemberdayaan dilakukan melalui pendampingan finansial, pelatihan keterampilan, dan sertifikasi profesi. Lewat RBI dan care economy, kami ingin menciptakan jalur karir yang terstruktur dan berkelanjutan bagi perempuan,” pungkasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.