Ikhbar.com: Ulama kharismatik, Buya Dr. KH Husein Muhammad mengungkapkan bahwa proses pendidikan amat menentukan realitas kebudayaan masyarakat. Semua hal yang berkait paut dengan problematika sosial hari ini berakar dari proses pembentukan karakter setiap generasi di ruang-ruang pendidikan.
“Realitas kehidupan berakar dari sistem pendidikan,” kata Buya Husein, sapaan akrabnya, saat menerima kunjungan pengurus Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Pondok Pesantren Ramah Anak (JPPRA), di Kantor Yayasan Fahmina, Cirebon, pada Ahad, 6 Agustus 2023, kemarin.
Secara lebih lanjut Buya Husein menjelaskan, proses pendidikan semestinya bertumpu pada tujuan mulia penciptaan manusia.
“Tujuan tertinggi untuk apa kita diciptakan dan ke mana kita diarahkan bukanlah memperoleh kegembiraan hasrat secara fisik. Tetapi berupa pencapaian ilmu pengetahuan untuk praktik menerapkan keadilan,” katanya.
Baca: Doa Buya Husein yang Menyentuh Hati dalam Peringatan Haul Gus Dur
“Dua tugas itulah satu-satunya cara agar kita bisa melepaskan diri dari realitas sekarang ini, menuju sebuah dunia dengan tanpa adanya penderitaan,” sambung pengasuh Pondok Pesantren Dar al-Fikr Arjawinangun, Cirebon tersebut.
Menurut Buya Husein, hasrat manusia cenderung mendorong menuju kenikmatan fisik. Berbeda dengan akal budi yang akan lebih berusaha melepaskan dari kenikmatan sesaat itu menuju kebahagiaan yang lebih abadi.
“Para pendidik harus sadar bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan informasi yang jujur, seimbang, dan menghormati orang lain,” pesan Buya Husein.
Selain itu, cita-cita tersebut juga harus sama-sama diperjuangkan oleh semua pihak. Proses dan sistem perasional yang sesuai dengan cita-cita pendidikan tersebut harus bisa diterjemahkan ke dalam bentuk teknis yang baik oleh parlemen sebagai perumus Undang-Undang (UU), pemerintah, dan juga seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini adalah tugas berat yang harus terus dilakukan secara berkesinambungan dan dikerjakan secara kompak oleh seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
Baca: Dukung JPPRA, Wakil Ketua MPR: Prinsip Otonomi Tubuh Penting Ditanamkan sejak Dini
Sementara itu, Sekretaris Seknas JPPRA, Ustaz Agung Firmansyah mengatakan, kedatangannya menghadap Buya Husein bertujuan untuk meminta arahan dan nasihat ulama berpengaruh tersebut demi menguatkan program-program yang tengah dijalankan para pengurus.
“Beliau juga kami mohon untuk berkenan menjadi Ketua Majelis Masyayikh JPPA. Alhamdulillah, Buya Husein sangat mengapresiasi dan memberikan banyak energi bagi kita untuk terus bergerak dan bekerja secara lebih baik,” kata Agung.