Ikhbar.com: Pelatih Fitness dan konten kreator, Salsabila Avinandita membagikan sejumlah kiat untuk menjaga kesehatan holistik selama berpuasa di bulan Ramadan.
Hal itu ia sampaikan saat mengisi acara bincang-bincang bersama di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu, 19 Maret 2024.
“Kesehatan holistik itu mencakup kesehatan fisik, keseimbangan pikiran serta jiwa dalam tubuh,” ujar Salsabila.
Ia menyadari bahwa semakin bertambahnya umur seseorang, maka semakin penting untuk memperhatikan kesehatan secara holistik. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup agar lebih prima.
“Selain itu, kesehatan holistik dapat meningkatkan energi, dan memperpanjang masa hidup seseorang,” katanya.
Baca: Doomscrolling Ancam Pengguna Medsos, Ini Saran Al-Qur’an demi Jaga Kesehatan Mental
Ia mengatakan, memperhatikan kesehatan holistik tidak hanya dilakukan saat Ramadan, melainkan juga di hari-hari biasanya.
“Bukan cuma di bulan Ramadan saja, tapi manfaatnya bisa untuk jangka panjang, yaitu membantu mengatasi masalah kesehatan di hari tua nanti. Dalam mencapai tubuh, pikiran, dan jiwa yang sehat serta bahagia bisa diwujudkan dengan motivasi diri yang kuat dan faktor lainnya,” ucap Salsabila.
Ramadhan kerap menjadi bulan untuk melaksanakan ibadah dan memperbanyak amalan. Karenanya, periode tersebut juga seringkali dijadikan momentum untuk memperbaiki diri, baik dari luar maupun dalam diri.
“Dalam menciptakan kesehatan yang optimal dan seimbang, ada tiga hal yang memiliki keterkaitan kuat satu sama lain, yakni tubuh, pikiran dan jiwa,” katanya.
Oleh karena itu, Salsa membagikan sejumlah kiat untuk menjaga kesehatan holistik selama berpuasa, dan diharapkan dapat dilakukan untuk jangka waktu yang panjang.
Pertama, jaga kondisi fisik selama Ramadan. Adanya perubahan rutinitas dan waktu makan menjadi kendala yang kerap ditemui masyarakat.
“Tubuh pun perlu beradaptasi terhadap kondisi selama Ramadan. Kondisi fisik yang prima merupakan kunci utama dalam mencapai kesehatan menyeluruh, seperti memperhatikan asupan gizi yang seimbang, mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein hingga karbohidrat kompleks yang seimbang,” jelas dia.
Lebih lanjut, ia menyarankan umat Muslim untuk tetap aktif secara fisik selama Ramadan. Meskipun memang dalam intensitas yang lebih rendah, seperti jalan atau melakukan olahraga ringan.
“Sebaiknya hindari olah raga terlalu berat agar tubuh tidak mudah lelah. Lakukan olah raga 30 menit sebelum berbuka puasa agar energi yang dihabiskan selama berolahraga dapat segera diganti dengan asupan makanan saat berbuka,” kata dia.
Kedua, pintar mengelola pikiran. Terkadang, pola tidur yang berubah, serta tekanan dari pekerjaan atau tanggung jawab lainnya dapat menimbulkan kesulitan dalam menahan emosi dan amarah.
Oleh karena itu, ia menyarankan umat Muslim untuk dapat megatur waktu tidur yang cukup, istirahat yang sesuai, dan kelola stres dengan baik. Hal itu dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti berolahraga atau latihan pernapasan di waktu ngabuburit atau setelah berbuka, membaca buku, dan beraktivitas lainnya sesuai hobi yang disuka.
Terakhir, jaga jiwa tetap bahagia. Menurutnya, penting untuk menghindari perasaan negatif dan hal-hal yang dapat merusak kebahagiaan, serta meminimalkan pemicu stres yang dapat mengganggu suasana hati atau mood.
“Ramadan cara yang paling tepat untuk kita semakin bugar dan sehat pada tubuh, jiwa, dan raga secara keseluruhan,” tandasnya.