Serba-serbi Makna Alhamdulillah

Kaligrafi lafaz "alhamdulillah." Dok PIXABAY

Ikhbar.com: Ayat pertama dan kedua surat Al-Fatihah memiliki kandungan yang sama, yakni pujian kepada Allah Swt. Sanjungan tersebut sudah selayaknya diucapkan manusia kepada Allah Sang Pemelihara seluruh alam.

Demikian dijelaskan Prof. KH. Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah saat mengulas makna lafaz “Alhamdulillah” salam QS. Al-Fatihah. Menurutnya, selama hidup di bumi, manusia tak akan pernah lepas dari limpahan nikmat dari Allah Swt. Oleh karena itu, memuji-Nya merupakan salah satu bentuk rasa syukur yang perlu selalu dipanjatkan.

Baca: Kedudukan dan Makna Basmalah dalam Surat Al-Fatihah

Berbeda dengan syukur

Menurut Prof. Quraish, kata “Alhamdulillah” terdiri dari dua huruf alif dan lam atau “Al” yang digandengkan dengan lafaz “Hamd.” Susunan tersebut merupakan al-Istighraq yang berarti mencakup segala sesuatu.

Kata “Hamd” atau pujian adalah ucapan yang ditujukan kepada yang dipuji atas sikap atau perbuatan yang baik. Meskipun, misalnya, Dia tidak memberi sesuatu kepada si pemuji.

Pengertian itulah yang membuatnya berbeda dengan syukur. Sebab, kata syukur biasanya digunakan untuk mengakui dengan tulus dan penuh hormat akan pemberian yang dianugerahkan.

Setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi kepada sesuatu yang dipuji, yakni indah atau baik, dilakukan secara sadar, dan tidak terpaksa.

Huruf lam yang menyertai kata Allah pada lafaz “Alhamdulillah” mengandung makna pengkhususan kepada-Nya. Hal itu menunjukkan bahwa segala pujian hanya wajar diberikan kepada Allah Swt.

Dengan demikian, jika seseorang memuji saudaranya karena kekayaan, maka yang harus pertama dipuji adalah Allah yang memang telah menganugerahkan status tersebut.

Baca: Al-Mishbah, Penyempurna Khazanah Tafsir Ulama Nusantara

Fungsi alhamdulillah

Terkait fungsi “Alhamdulillah,” para ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan itu perintah untuk memuji Allah, ada juga yang berpandangan bahwa itu hanya berita kewajaran Allah semata untuk dipuji.

Akan tetapi, mayoritas ulama mengatakan bahwa lafaz “Alhamdulillah” merupakan perintah untuk memuji Allah. Sebab redaksi tersebut yang berbentuk berita sejatinya untuk pemantapan, kekhususan, dan kesinambungan pujian itu kepada-Nya.

Sajian serial “Kajian Tafsir Al-Mishbah” ini diampu Mudir Ikhbar Foundation, Ustaz Sofhal Adnan dan diterbitkan satu episode dalam setiap pekannya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.