Ikhbar.com: Rebo Wekasan hingga kini masih diamini oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa.
Rebo Wekasan sendiri diartikan sebagai Rabu terakhir di bulan Safar. Pada Rabu terakhir bulan Safar ini diyakini sebagai hari turunnya bala’.
Jika mengacu pada kalender Hijriyah 1444 H, maka Rebo Wekasan bakal jatuh pada Rabu besok 21 September 2022.
Terkait Rebo Wekasan ini Ulama berbeda pendapat. Mulanya, keyakinan Rebo Wekasan sebagai tolak bala’ itu diperoleh dari sufi yang kasyaf, bahwa pada hari Rebo Wekasan itu terdapat 320 ribu bala yang turun untuk setahun.
Atas kepercayaan tersebut, sebagian ulama menganjurkan untuk melaksanakan Salat sunnah 4 rakaat sebagai upaya tolak bala’.
Dikutip dari NU Online, KH Hasyim Asy’ari sendiri tidak membolehkan jika pelaksanaan Salatnya dengan niat Salat Rebo Wekasan. Karena hal tersebut menurutnya tidak ada dalam syariat.
Untuk itu, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur menyebut bahwa, Salat Rebo Wekasan itu boleh dilakukan dengan syarat bukan niat untuk Rebo Wekasan, melainkan diniatkan sebagai Salat sunnah mutlak.
Dengan demikian, dapat disimpulkan pelaksanaan Salat Rebo Wekasan ini merupakan hal lumrah lantaran para ulama sendiri memiliki landasannya masing-masing dan tak perlu diperdebatkan.
Berikut ini tata cara melaksanakan Salat Rebo Wekasan:
- Niat shalat sunnah mutlak dua rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya, “Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
- Setelah membaca al-Fatihah, baca Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas sekali setiap rakaat.
- Lakukan shalat sebagaimana biasanya 2 rakaat.
- Setelah salam, membaca doa.
- Shalat sunnah mutlak dua rakaat ini dilakukan 2 kali.
Sebagai catatan, pelaksanaan Salat Rebo Wekasan ini sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah swt agar dIjaga dari segala bahaya selama setahun.