Ikhbar.com: Beberapa waktu lalu, di berbagai daerah gencar aksi penolakan terhadap keputusan pemerintah dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Mereka yang menolak kenaikan harga BBM mengekspresikannya dalam bentuk aksi turun jalan atau Demonstrasi.
Kaitannya dengan Demonstrasi, menurut KH Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, Demonstrasi itu makna pokoknya memperlihatkan.
“Maka jika Demonstrasi kekuatan yaa itu maknanya sesuai, yakni memperlihatkan kekuatan,” kata Gus Baha dari youtube NU Channel yang diunggah pada Minggu, (4/9/2022).
Dengan demikian, kata Gus Baha, jika dilihat dari sudut pandang Islam, Demonstrasi itu bersifat fleksibel.
“Asal tidak Demonstrasi itu tidak merugikan orang lain, tidak anarkis, dan tidak madhorot bagi kelompok lain maka itu boleh,” jelas Gus Baha.
Bahkan, lanjut Gus Baha, jika tidak ikut menyuarakan, maka kita bisa disalahkan, karena tidak bertanggung jawab atas proses bernegara.
“Namun sekali lagi saya ingatkan, Demonstrasi itu dengan cara islami dan sesuai konstitusional, serta dengan cara yang baik,” ujar Gus Baha.
Gus Baha menceritakan, dirinya pernah bertemu Rektor UII sat hendak mengikuti Demonstrasi RUU KUHP beberapa waktu lalu.
“Waktu itu Rektor UII ketemu saya, saya tanya ‘mau kemana?’ ‘Mau Demo Gus’ lantas saya berpesan, Demonstrasilah dengan cara yang baik dan sopan,” jelas Gus Baha.
Gus Baha menyampaikan, di dalam QS Al Baqarah ayat 251, dijelaskan bahwa kekuatan manapun itu harus dikontrol, dan tentu kontrol itu bermacam-macam.
“Dulu itu ada yang bertanya kepada saya, ‘Gus, jika pemerintah didukung 90 persen rakyatnya bagus tidak?’ Saya jawab ya bagus, berarti Presidennya hebat karena mayoritas didukung rakyatnya,” kata Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan, jika Pemerintah didukung rakyatnya hanya 55 persen itu juga bagus, karena itu artinya Presiden harus hati-hati lantara dipilih setengah lebih sedikit oleh rakyatnya.
“Lah kok bagus semua?,” kata Gus Baha menirukan orang yang bertanya tersebut.
“Yaa karena harapan kita kepada Allah itu harus baik semua,” jawab Gus Baha.
Menurutnya, Agama itu gampang, asal tidak maksiat, maka itu baik. Demonstrasi yang diharamkan oleh mayoritas ulama yakni Demonstrasi yang anarkis.
“Demonstrasi yang halal itu adalah Demonstrasi yang tertib,” jelas Gus Baha.
Gus Baha menegaskan, jika Demonstrasi yang maknanya mengutarakan pendapat dengan cara yang dijamin konstitusi, maka itu normal-normal saja.