Ikhbar.com: Kalimat fi’il adalah kata kerja yang memiliki konstruksi khas atau mengikuti pola tertentu yang disebut wazan. Kalimat ini selalu terkait dengan waktu terjadinya aktivitas dengan jenis yang terbagi berdasarkan tempo kejadian, yaitu zaman madhi (masa lampau), zaman hal (masa kini), atau zaman istiqbal (masa yang akan datang).
Ulama Nahu membagi fi’il ke dalam tiga jenis, yaitu fi’il madhi (kata kerja lampau), fi’il mudhari (kata kerja masa kini atau masa akan datang), dan fi’il amar (kata kerja perintah).
Baca: Mengenal 3 Jenis Fi’il, Kata Kerja dalam Bahasa Arab
Tanda khusus
Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Daud Ash-Shanhaji dalam Matan Al-Ajurumiyah menerangkannya sebagai berikut:
الافعال ثلاثة ماض ومضارع وامر نحو ضرب ويضرب واضرب
“Terdapat tiga jenis fi’il, yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari, dan fi’il amar. Contohnya, lafaz ضَرَب ‘Telah/sudah memukul’ (fi’il madhi), يَضْرِبُ ‘akan/sedang memukul’ (fi’il mudhari), dan اِضْرِبْ ‘pukullah’ (fi’il amar).”
Fi’il dapat dibedakan dari kalimat isim (kata benda) dan kalimat harf (konjungsi/variabel) melalui sejumlah ciri khas. KH Aqiel Siroj Kempek, Cirebon dalam Al-Zubdat al-Naqiyah fi Tarjamat al-Ajurmiyah menulis sebagai berikut:
والفعل يعرفُ بِقَدْ وَالسِّينِ وَسَوفَ وَتَاءِ التَّأْنِيتُ السَّاكِنَةِ
“Fi’il dikenali dengan imbuhan lafaz قَدْ, didahului huruf سَوْفَ ،س, dan diakhiri ta ta’nits sakinah atau huruf ت bersukun yang menunjukkan subjek perempuan.”
Kiai Aqiel menjelaskan bahwa keempat tanda tersebut khusus hanya berlaku di antara dua jenis fi’il, yaitu fi’il madhi dan fi’il mudhari, dengan rincian sebagai berikut:
1. Lafaz قد dapat menandai fi’il madhi dan mudhari sekaligus. Seperti contoh قد ذهب زيد (Zaid benar-benar telah pergi), dan قد يصدق الكاذب (seorang pembohong terkadang berkata jujur).
2. Lafaz س dan سوف hanya berlaku pada fi’il mudhari. Kedua tanda ini berfungsi untuk mengkhususkan fi’il mudhari menjadi berstatus zaman istiqbal. Contohnya lafaz سأنصرك (aku akan menolongmu) dan lafaz سوف أنصرك (kelak aku akan menolongmu).
3. Tanda ta ta’nits sakinah alias huruf ت bersukun yang menunjukkan subjek perempuan merupakan tanda yang khusus bagi fi’il madhi. Seperti contoh, ذهبت مريم (Maryam telah pergi).
Baca: Jenis-jenis Kata dalam Bahasa Arab
Ciri berbeda fi’il amar
Sementara itu, fi’il amar memiliki ciri berbeda dari kedua jenis fiil lainnya. Kiai Aqiel menjelaskan:
واما فعل الامر فيعرف بدلالته على الطلب بصيغته مع قبوله ياء المؤنثة المخاطبة
“Fi’il amar dapat dikenali melalui kemampuannya untuk memberikan makna perintah dengan shighat (bentuknya) sendiri, serta kemampuannya menerima ‘ya‘ muannatsah mukhathabah.” Contohnya ialah lafaz أِضْرِبْهُ (pukullah ia!) dan lafaz أِضْرِبْيْهِ (pukullah ia, wahai perempuan!).