Ikhbar.com: Umar bin Abdul Aziz, khalifah yang berkuasa pada tahun 717 hingga 720 itu dikenal amat sederhana. Meski masa kekuasaannya terbilang singkat, namun, Umar merupakan salah satu khalifah yang paling dikenal dalam sejarah Islam.
Umar bin Abdul Aziz dipandang sebagai sosok yang saleh dan kerap disebut sebagai khulafaur rasyidin kelima.
Dalam Irsyadul ‘Ibad, Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari menceritakan ihwal bukti kesederhanaan sang khalifah.
Sekali waktu, saat salat Jumat siap dijelang, sang khatib belum juga datang.
Jemaah amat cemas menunggu kehadiran Umar bin Abdul Aziz. Hingga seseorang dari mereka berinisiatif untuk menjemput khalifah dari Bani Umayyah tersebut.
“Wahai khalifah, apa yang sedang engkau lakukan?” Tanya seorang jemaah diiringi rasa kaget. Ia melihat Umar masih duduk tenang di teras rumahnya.
“Saya sedang menunggu kainku kering,” jawab Umar.
Jemaah itu masih penasaran. Ia pun menanyakannya kembali agar lebih jelas, “Kain apakah yang kau maksud, wahai Amir Al-Mukminin?”
Umar menjawab, “Sepotong baju gamis dan selendang seharga 14 dirham (Nilai yang tidak sebanding dengan harga pakaian pejabat negara).”
Di lain kesempatan, Said bin Suwaid menanyakannya langsung kepada khalifah, “Wahai Amir Al-Mukminin, sesungguhnya Allah Swt telah memberikan kepadamu (dunia). Mengapa engkau tidak mengenakan pakaian yang bagus?”
Umar bin Abdul Aziz menjawab, “Sikap tengah-tengah yang paling utama adalah di waktu giat. Sikap maaf yang paling utama adalah di saat kuasa (melampiaskan balasan).”