Thursday, June 1, 2023
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Risalah

Imbas Hoaks dan Cara Menanggulanginya

by Redaksi
December 1, 2022
in Risalah
A A
Imbas Hoaks dan Cara Menanggulanginya
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Tsaqifa Aulya Afifah
Mahasiswi Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pada kontestasi politik tahun 2019, sejumlah narasi hoaks kerap kali beterbangan di jagat media sosial. Sejumlah narasi hoaks itu bahkan nyaris memecah belah keutuhan bangsa.

Hoaks sendiri berati berita palsu atau berita bohong. Ia mempunyai arti informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, maupun April Mop.

Adapun sasaran empuk dari penyebarluasan berita hoaks, ujaran kebencian, tawaran pornograafi, dan lain sebagainya yakni menyasar ke generasi millenial.

ArtikelTerkait

Makna Strategis Kunjungan Presiden Iran ke Indonesia

Perkara Mario Dandy dan Momen Perbaikan Sistem Sosial Kita

Nilai Esoteris Salat

Abuya dan Upaya Menghadirkan Kajian Agama di Ruang Maya

Pernyataan ini bukan tanpa dasar, sebagai bagian dari generasi millenial yang identik dengan digitalisasi yang masyarakatnya sehari-hari menggunakan internet untuk memantau dunia luar, risiko generasi millenial terpapar berbagai informasi hoaks memang paling besar.

“Generasi millenial adalah yang paling rentan terhadap bahaya hoaks. Sangat disayangkan jika Indonesia yang harusnya bisa menikmati bonus demografi di 2030 nanti, malah diisi oleh orang-orang yang tidak cerdas dalam bermedia sosial.” Kata Septiaji yang di muat dalam Kemkominfo.

Penyebaran Hoaks

Dunia maya kita sedang dilanda penyakit hati. Sampah informasi bertebaran secara masif tanpa verifikasi dan konfirmasi. Hoaks, desas-desus, fitnah, dan hujatan bersahut-sahutan nyaris tiada henti. Informasi sumir yang sudah usang datang silih berganti.

Penyakit ini kini mewabah nyaris tak bertepi. Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, pada akhir 2016 terdapat sedikitnya 800 situs yang diduga menjadi produsen virus hoaks berita palsu, dan ujaran benci.

Saat ini, pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat. Terlebih penyampaian informasi begitu cepat dimana setiap orang bisa dengan mudahnya memproduksi dan mengonsumsi informasi.

Informasi-informasi tersebut biasanya beredar cepat melalui sosial media seperti WA, facebook, instagram, dan twitter yang tidak dapat difilter dengan baik. Ketika berita hoaks tersebut sudah beredar di sosial media, virus itu akan langsung menyerang otak mengoyak nalar seseorang.

Bila terpapar virus tersebut, setidaknya orang akan mengalami skizofrenia informasi yang berujung lunturnya nurani, hilangnya kebijaksanaan akal dan keluhuran budi.

Selain itu, ditegaskannya berita hoaks pun akan menimbulkan opini negatif, fitnah, penyebar kebencian yang diterima dan menyerang pihak ataupun membuat orang menjadi takut, terancam dan dapat merugikan pihak yang diberitakan. Sehingga dapat merusak reputasi dan menimbulkan kerugian materi maupun yang lainnya.

Dampak negatif Hoaks

Saat ini berita hoaks sudah dibuat sedemikian rupa menyerupai berita asli, dilengkapi dengan data-data yang seolah-olah itu adalah fakta. Kemunculan berita hoaks ini disebabkan adanya pihak-pihak yang ingin membuat situasi menjadi kacau dan mengambil keuntungan dari sana.

Padahal, jika mereka semua tahu, hoaks mempunyai dampak negatif yang dapat ditimbulkan, yaitu hoaks sebagai pembuang-buang waktu, pengalihan isu, penipuan publik dan pemicu kepanikan sosial.

Pembuang-Buang Waktu

Dengan melihat hoaks di sosial media bisa mengakibatkan kerugian bagi individu itu sendiri. Hal ini dikarenakan hoaks tersebut mengakibatkan efek mengejutkan sehingga sangat berpengaruh terhadap produktivitas individu tersebut.

Dengan penurunan produktifitas tersebut, maka apa yang dihasilkan semakin berkurang sedikit demi sedikit. Bahkan dalam jumlah yang besar.

Pengalihan Isu

Di media sosial, para penjahat internet atau biasa disebut dengan cyber crime memanfaatkan hoaks sebagai pelancar aksi kejahatan mereka di sosial media.

Penipuan Publik

Jenis penipuan ini biasanya bertujuan untuk menarik simpati masyarakat yang percaya dengan hoaks tersebut. Lalu, ketika dianjurkan untuk menyumbangkan sejumlah uang dan anehnya ada saja yang mau menyumbangkannya tanpa mau berpikir lebih dalam apakah berita tersebut benar atau tidak. Banyak orang yang akhirnya tertipu dengan hoax tersebut.

Salah satu contoh kasusnya adalah berita pembukaan pendaftaran CPNS Nasional melalui pesan-pesan yang dikirimkan lewat WA.

Pemicu Kepanikan Publik

Biasanya hoaks yang satu ini memuat berita yang merangsang kepanikan khalayak publik, dan beritanya berisi mengenai tindak kekerasan atau suatu musibah tertentu.

Salah satu contohnya adalah hoaks tentang hilangnya pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Palu. Berita hoaks ini cepat viral di kalangan masyarakay yang menyebabkan keresahan publik seketika itu juga.

Penanganan Hoaks

Namun, disamping itu, berita hoaks dapat dikendalikan penyebarannya. Penanganan berita hoaks dapat dilakukan sebelum berita itu viral di kalangan masyarakat.

Literasi adalah jawabannya

Masyarakat perlu diperkenalkan dengan budaya literasi agar teliti dan hati-hati ketika membaca sebuah berita. Karena masyarakat yang tingkat literasinya rendah, merupakan tempat yang sempurna bagi perkembangan berita-berita hoaks.

Penelitian The World’s Most Literate Nations (WMLN) menempatkan Indonesia pada urutan 60 dari 600 negara yang di survei mengenai tingkat literasinya.

Budaya literasi erat dengan kebiasaan membaca. Kaitannya dengan hoaks literasi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan membaca informasi di media online.

Dengan rajin membaca maka seseorang makin bertambah wawasannya, makin terbuka terhadap hal-hal baru, serta menjadi teliti dalam menyikapi berita apapun.

Oleh karenanya, ‘Literasi Media’ yang sesungguhnya adalah perspektif yang dapat digunakan ketika berhubungan dengan media agar dapat menginterpretasikan suatu pesan yang disampaikan oleh si pembuat berita dengan bijak dan cerdas. Ini merupakan suatu bentuk sikap pengertian untuk mempelajari, memahami, dan menyaring berita yang patut sehingga kita tahu mana berita yang benar dan mana berita yang fitnah atau hoaks.

Literasi juga merupakan cara bijak menyikapi berita hoaks baik di kehidupan nyata maupun maya. Budaya literasi perlu ditanamkan di masyarakat mulai dari lingkup yang terkecil terlebih dahulu. Yaitu dari lingkup keluarga.

Setiap individu perlu memiliki pertahanan yang kuat agar tidak mudah menjadi korban maupun pelaku penyebar hoaks. Kesadaran pribadi untuk rajin membaca harus ditanamkan dalam diri kita masing-masing.

Jarang membaca mengakibatkan kita miskin informasi sehingga sulit memilah-milah informasi mana yang hoax dan yang bukan. Sebaliknya, ketika seseorang terbiasa membaca maka akan lebih mudah baginya untuk mengenali hoaks.

Gerakan literasi harus ditegakkan dan digalakkan kembali di kalangan masyarakat. Karena gerakan literasi bukan hanya milik pemerintah saja, namun seluruh komponen masyarakat di Indonesia, terutama Pers Nasional. Dimana salah satu tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena sudah selayaknya kemajuan teknologi informasi juga harus diimbangi dengan kemajuan budaya literasi.

Maka dari itu, gunakan sosial media sesuai fungsi asalnya. Open your mind, stop share to hoax, and unity be saved! Salam anti hoaks!

Tags: HoaksMedia SosialPenanggulangan
ShareTweetSendShare
Previous Post

Goyang Pargoy Difatwa Haram MUI Jember

Next Post

Link Pendaftaran Petugas Kesehatan Haji Indonesia

Next Post
Link Pendaftaran  Petugas Kesehatan Haji Indonesia

Link Pendaftaran Petugas Kesehatan Haji Indonesia

Hukum Mengumpat Pemain Sepak Bola

Hukum Mengumpat Pemain Sepak Bola

Prof. Sahiron Syamsuddin Jelaskan Definisi Ma’na Cum Maghza dari Segi Bahasa

Prof. Sahiron Syamsuddin Jelaskan Definisi Ma'na Cum Maghza dari Segi Bahasa

Begini Contoh Penggunaan Pendekatan Ma’na Cum Maghza dalam Penafsiran Alquran

Begini Contoh Penggunaan Pendekatan Ma'na Cum Maghza dalam Penafsiran Alquran

Mencari Pesan Damai dalam Ayat Perang dengan Pendekatan Ma’na Cum Maghza

Mencari Pesan Damai dalam Ayat Perang dengan Pendekatan Ma'na Cum Maghza

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemerintah Sepakat 1 Ramadan 1444 H Kamis Besok

Jika Pemerintah Tetapkan Lebaran Sabtu, Apakah Jumat Tetap Wajib Berpuasa?

April 20, 2023
Kemenag Buka Kesempatan Santri Kuliah di Al-Azhar Mesir

Kemenag Buka Kesempatan Santri Kuliah di Al-Azhar Mesir

May 12, 2023
Link Download Logo Harlah ke-63 PMII

Link Download Logo Harlah ke-63 PMII

April 1, 2023
Adab Bersilaturahmi ke Mantan Suami atau Istri

Adab Bersilaturahmi ke Mantan Suami atau Istri

March 10, 2023
Ikhbar Foundation Mulai Kursus Pemberdayaan Jaringan bagi Anak Muda

Ikhbar Foundation Mulai Kursus Pemberdayaan Jaringan bagi Anak Muda

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Ikhbar Foundation Mulai Kursus Pemberdayaan Jaringan bagi Anak Muda

Ikhbar Foundation Mulai Kursus Pemberdayaan Jaringan bagi Anak Muda

May 31, 2023
4.500 Jemaah Haji Asal Israel Berharap Bisa Terbang Langsung ke Arab Saudi

4.500 Jemaah Haji Asal Israel Berharap Bisa Terbang Langsung ke Arab Saudi

May 31, 2023
Jemaah Haji Diimbau Memakai Ihram di Hotel sebelum Berangkat ke Makkah

Jemaah Haji Diimbau Memakai Ihram di Hotel sebelum Berangkat ke Makkah

May 31, 2023
Platform Digital Pengiriman Air Zamzam Diluncurkan

Platform Digital Pengiriman Air Zamzam Diluncurkan

May 31, 2023
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tasawuf
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In