Ini Bahaya Sikap Sinis dan Pesimistis bagi Masa Depan Manusia, Ungkap Studi

Ilustrasi sikap sinis yang sering diungkapkan dengan mimik wajah atau gestur tubuh. Foto: Pixabay/Vitor Garcia.

Ikhbar.com: Sikap pesimis dan sinis merupakan sifat manusiawi yang bisa dialami siapa saja. Namun, menurut profesor psikologi sekaligus direktur di laboratorium neurosains sosial Stanford, Jamil Zaki, sikap tersebut mungkin lebih merugikan daripada yang kita sadari.

Penulis buku Hope for Cynics itu juga mengungkapkan bahwa selama 50 tahun terakhir, kepercayaan terhadap institusi dan sesama manusia telah menurun. Hanya 32% orang Amerika yang yakin bahwa kebanyakan orang dapat dipercaya pada tahun 2018, dibandingkan dengan hampir 50% pada tahun 1972.

Baca: Kelola Jiwa di Tengah Kepungan Dunia Maya, Tips dari Nyai Rihab Said Aqil

Penurunan ini mencerminkan meningkatnya ketidakstabilan global dan standar hidup yang menurun, yang kemudian melahirkan sikap sinis sebagai respons.

Namun, Zaki berpendapat bahwa sikap ini justru kontraproduktif. Keyakinan bahwa segala sesuatunya akan semakin buruk hanya akan memperburuk keadaan, dan mengikis jaringan sosial yang ada.

Zaki mencatat bahwa meskipun banyak orang melihat sinisme sebagai pandangan yang lebih realistis, sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sinis sebenarnya berkinerja lebih buruk dalam tes kognitif, dan kurang efektif dalam mengidentifikasi orang atau informasi yang tidak dapat dipercaya.

“Kita cenderung lebih fokus pada masalah daripada solusi, yang membuat kita kehilangan pandangan objektif tentang dunia,” ungkapnya, dikutip dari The Guardian, pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Untuk melawan sinisme, Zaki menyarankan agar berlatih memiliki harapan dan keyakinan, bahwa masa depan bisa menjadi lebih baik, meskipun tidak pasti.

Baca: Studi: Merasa Cukup dan Puas terhadap Hidup Mampu Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Harapan memerlukan tindakan dan komitmen terhadap perubahan, yang bisa terlihat menakutkan tetapi juga memberikan makna.

Zaki juga mempraktikkan apa yang disebutnya gosip positif, yaitu menyebarkan kabar baik tentang tindakan kebaikan yang dia lihat.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.