Ikhbar.com: Pemerintah Indonesia akan mengirim 15 tenaga kesehatan dari TNI untuk membantu para korban kebrutalan Israel di Gaza, Palestina.
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kemhan RI, Mayjen Ujang Darwis menjelaskan, 15 nakes tersebut diambil dari 25 nakes yang akan bertugas di rumah sakit terapung milik UAE di El Arish, Mesir.
“Pemberangkatan pertama sebanyak 25 orang. Di antaranya terdapat 4 orang Wan (Wanita) TNI,” ujar dia pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Baca: Turki Seret Israel ke Pengadilan Internasional
Ia menjelaskan, secara total ada 40 nakes yang disiapkan untuk bertugas. Mereka terdiri dari dokter spesialis dan tenaga kesehatan gabungan dari tiga matra.
“Para nakes sebelumnya telah mendapat pembekalan berupa latihan pra tugas selama 5 hari di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI,” jelas dia.
Meski demikian, kata dia, 15 nakes tersebut akan diberangkatkan ke rumah sakit lapangan di Rafah setelah situasi setempat sudah dinyatakan aman.
“Sementara mereka akan bergabung lebih dulu di rumah sakit terapung milik UAE di El Arish, Mesir,” katanya.
Setelahnya, jelas dia, 15 nakes yang di Indonesia, akan dikirim bergabung ke rumah sakit terapung di di El Arish.
Untuk keberangkatan tahap kedua, jelas Mayjen Ujang, akan dilaksanakan apabila situasi di field hospital di Rafah dinilai cukup aman bagi personel kita.
“Jadi nanti dari 25 orang tersebut akan dikirim 15 orang ke field hospital di Rafah, baru sisa 15 orang yang dari Indonesia yang ada di tanah air kita berangkatkan bergabung di floating hospital di El Arish,” katanya.
Bantuan medis di jalur Gaza, Palestina masih terus dibutuhkan. Pasalnya di sana masih sangat minim fasilitas kesehatan bagi para korban serangan Israel.
Serangan Israel ke Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 itu setidaknya telah menewaskan lebih dari 39.000 warga setempat. Para korban didominasi perempuan dan anak-anak.