Dua Tentara PBB Asal Indonesia Ditembak Israel

Kendaraan pasukan perdamaian PBB di Lebanon. Foto: Reuters.

Ikhbar.com: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengonfirmasi bahwa dua penjaga perdamaian Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) asal Indonesia terluka akibat serangan pasukan Israel di selatan Lebanon, tepatnya di markas besar Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).

Serangan tersebut terjadi di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Hizbullah, dan memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Indonesia.

Retno menyatakan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional, menuntut penghormatan terhadap wilayah PBB, dan keselamatan personel penjaga perdamaian.

“Dalam penyerangan tower di Nakura tersebut, dua personel terluka, dan keduanya berasal dari Indonesia,” ujar Retno, dikutip dari Arab News, pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Baca: Gelombang Protes Serangan Israel ke Lebanon dan Gaza Kepung Eropa

Israel mengeklaim bahwa serangan itu dimaksudkan untuk menargetkan pejuang Hizbullah di dekat pos-pos PBB, setelah permintaan mereka untuk memindahkan beberapa posisi UNIFIL ditolak.

Dalam insiden ini, dua personel Indonesia mengalami luka ringan, dan saat ini dalam proses pemulihan di rumah sakit.

Dengan sekitar 1.232 personel yang dikerahkan dalam misi UNIFIL, Indonesia memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga perdamaian di Lebanon.

Serangan ini tidak hanya membahayakan keselamatan personel penjaga perdamaian, tetapi juga memperburuk situasi di kawasan yang telah dilanda konflik, dengan ribuan korban jiwa, dan jutaan orang yang terpaksa mengungsi.

Baca: AS Cuci Tangan atas Serangan Israel ke Lebanon

Selain kecaman dari Indonesia, serangan ini meningkatkan tekanan internasional untuk mengakhiri permusuhan.

Pemerintah Lebanon telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, yang saat ini terlibat dalam bentrokan yang semakin merusak stabilitas regional.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.