Ikhbar.com: Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, mengungkapkan apresiasinya terhadap sinergi yang telah terjalin antara Komisi VIII dan Kementerian Agama (Kemenag). Dia menilai kerja keras dan kolaborasi ini telah menghasilkan banyak capaian di bidang keagamaan dan sektor lainnya.
“Banyak capaian yang telah kita raih bersama, berbagai program di bidang keagamaan,” ujar Ashabul Kahfi, saat memberikan sambutan dalam Focus Group Discussion mengenai Rencana Program dan Anggaran Tahun 2025 di Thamrin, Jakarta, dikutip dari Kemenag, pada Sabtu 30 September 2024.
Acara tersebut dihadiri jajaran pimpinan, dan anggota Komisi DPR, serta beberapa menteri, termasuk Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Baca: Kemenag Gandeng KPK untuk Cegah Korupsi di Kalangan ASN
Ashabul Kahfi menekankan bahwa capaian tersebut tidak lepas dari kontribusi mitra kerja di berbagai instansi dan lembaga, terutama dalam bidang sosial, perlindungan anak, penanggulangan bencana, serta pemberdayaan perempuan dan keluarga.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa ini,” katanya.
Dia juga menyampaikan berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi selama memimpin Komisi VIII, termasuk perdebatan terkait biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
“Tugas Komisi VIII pokoknya menawar semurah-murahnya BPIH,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Ali Ramdhani, mengapresiasi kritik dan masukan dari Komisi VIII, yang dinilai telah membantu meningkatkan layanan Kemenag kepada masyarakat.
Baca: Kemenag: Asuransi Jiwa 497 Jemaah Haji Wafat 2024 Lunas Dibayar
Dia melaporkan bahwa, Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir.
“Indeks Kerukunan Umat Beragama juga menunjukkan angka yang semakin baik. Walaupun pada tahun ini kita mengalami sebuah eskalasi politik yang luar biasa dengan penyelenggaraan pileg dan pilpres,” pungkasnya.