Ikhbar.com: Sebuah bom meledak di masjid dan kantor polisi Kota Peshawar, Pakistan, pada Senin, 30 Januari 2023.
Dilansir dari Arab News, ledakan bom menewaskan sedikitnya 34 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
Seorang anggota regu penolong dari Edhi Foundation menyebut ledakannya sangat kuat hingga atap masjid roboh. Bom meledak saat dilaksanakan salat Zuhur berjemaah.
“Mayoritas orang terperangkap di bawah reruntuhan dan angka korban bisa bertambah,” ujarnya.
Kepolisian menyebut ada hingga 350 orang yang sedang salat di masjid. Namun, pihak keamanan masih enggan menyebut ini ledakan bom bunuh diri.
“Itu adalah ledakan yang besar yang merusak atap masjid, tetapi masih prematur untuk mengatakan apakah itu ledakan bom bunuh diri,” ujar Komisioner Peshawar, Riaz Mehsud.
Belum diketahui ada berapa petugas yang meninggal dunia, tetapi Mehsud yakin 90% korban adalah personel polisi.
Akan tetapi, berdasarkan laporan Al Jazeera dari Islamabad, ledakan bom tersebut dilakukan seorang pengebom bunuh diri.
“Kami juga mendapatkan detail… pelaku bom bunuh diri itu sendiri sedang duduk di barisan depan salat berjamaah di dalam masjid,” kata reporter Al Jazeera, Kamal Hyder.
Seorang survivor yang berada di masjid ketika bom meledak, Ahmad Khan menyebut banyak korban terjebak dalam reruntuhan.
“Saya berada di barisan kedua di antara jemaah ketika ledakannya terjadi. Atas masjid kolaps dan banyak jemaah terjebak, tetapi saya berhasil keluar dengan luka ringan,” ujarnya.
Melalui Twitter, Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah mengimbau masyarakat agar mengunjungi Lady Reading Hospital untuk donor darah. RS itu menjadi lokasi para korban dirawat.
“Berkontribusi untuk menyelamatkan nyawa manusia yang hilang,” ujar dia.
Sementara itu, juru bicara RS Lady Reading, Mohammad Asim mengatakan, pihaknya telah menerima 90 orang korban luka-luka dan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.