Wahai Jemaah Haji, Jangan Bawa Pulang Tas Ransel Armuzna!

Ilustrasi kepulangan jemaah haji ke Tanah Air. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym

Ikhbar.com: Operasional ibadah haji 2025 telah memasuki fase pemulangan ke Tanah Air. Pada tahapan ini, jemaah diimbau untuk tidak membawa tas ransel Armuzna ke dalam kabin maupun bagasi pesawat. Larangan tersebut seperti yang disampaikan Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Makkah, Dodo Murtado.

“Tas ini hanya diperuntukkan selama jemaah berada di Tanah Suci. Bukan untuk dibawa pulang ke Tanah Air,” tegas Dodo dalam rilis resmi pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Ia menambahkan bahwa jika ingin tetap membawa tas tersebut, jemaah diperbolehkan melipatnya dan memasukkannya ke dalam koper utama.

Sampai saat ini, tercatat sebanyak 8.826 jemaah telah kembali ke Indonesia. Khusus pada Jumat, 13 Juni 2025, sebanyak 18 kelompok terbang dengan jumlah 7.115 orang jemaah dan petugas telah diberangkatkan ke Tanah Air.

Dodo menjelaskan bahwa barang yang diperbolehkan masuk ke kabin hanya koper kabin dan tas paspor yang berisi dokumen penting. “Selain itu tidak diperkenankan,” ujarnya.

Ketentuan ini penting untuk menjaga keamanan, kelancaran, dan ketertiban penerbangan jemaah haji.

Layanan lengkap

Fasilitas dan pelayanan bagi jemaah tidak hanya berhenti di Arab Saudi. Sebanyak 14 asrama haji di Indonesia kembali diaktifkan untuk menyambut kepulangan para tamu Allah. Ke-14 embarkasi tersebut adalah: Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Indramayu, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, dan Makassar.

Baca: Cara Download Sertifikat Haji dari Pemerintah Saudi

Di setiap asrama haji, jemaah akan menjalani serangkaian proses penerimaan, mulai dari sambutan, pemeriksaan kesehatan, pembagian air Zamzam sebanyak 5 liter per jemaah, penyerahan paspor, hingga penyampaian informasi terkait masa berlaku kartu kesehatan jemaah.

“Setiap jemaah juga mendapat makanan ringan saat tiba di asrama,” ujar Dodo.

Selain itu, kata dia, telah disiapkan bus untuk transportasi dari bandara ke asrama, ambulans dan minibus untuk jemaah sakit, lansia, dan penyandang disabilitas, serta truk pengangkut koper bagasi.

Di sisi lain, asrama haji juga menyediakan layanan kesehatan yang lengkap. Mulai dari rawat jalan, rawat darurat, laboratorium, pelayanan rujukan ke rumah sakit, hingga layanan kekarantinaan kesehatan.

Untuk jemaah dengan kondisi khusus seperti sakit berat, lansia, atau disabilitas, disediakan jalur fast track, kursi roda, dan bantuan porter.

Dodo juga menambahkan bahwa dalam situasi darurat, seperti jemaah wafat di dalam pesawat telah disiapkan prosedur penanganan yang terstruktur.

Jaga kesehatan

PPIH Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi tubuh menjelang perjalanan pulang.

“Cukupi istirahat, banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, dan selalu gunakan masker saat berada di keramaian, terutama di bandara,” ujar Dodo.

Jika ada keluhan kesehatan, jemaah diminta segera melapor ke petugas kesehatan. Tim medis telah siaga di hotel, sektor, maupun bandara untuk memberikan bantuan jika dibutuhkan.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.