Ujaran Kebencian di India Meningkat 75% pada 2024, Sasar Minoritas Kristen dan Muslim

Ilustrasi hate speech atau ujaran kebencian. Dok: Pexels.

Ikhbar.com: Sebuah laporan terbaru dari lembaga think tank Amerika mengungkap lonjakan signifikan dalam insiden ujaran kebencian, yang menyasar agama minoritas di India.

Sepanjang tahun 2024, tercatat 1.165 kasus, mencerminkan peningkatan sebesar 74,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar insiden tersebut menargetkan umat Muslim, sementara sebagian lainnya menyasar komunitas Kristen.

India Hate Lab mencatat bahwa tren mengkhawatirkan ini terutama terjadi di negara bagian yang dikuasai Partai Bharatiya Janata (BJP), di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dan sekutunya.

Baca: Islamofobia di India, Pasutri Muslim Diusir karena Mampu Beli Rumah

Data menunjukkan bahwa 80 persen insiden terjadi di wilayah yang berada di bawah kendali BJP, menegaskan adanya korelasi kuat antara dominasi politik dan meningkatnya ujaran kebencian.

Peningkatan ujaran kebencian mencapai puncaknya selama pemilu tahun lalu, dengan insiden terkait kampanye politik menyumbang 32 persen dari total kasus yang tercatat.

Laporan tersebut menyoroti bahwa ujaran kebencian kini semakin menjadi bagian dari strategi politik dan kampanye elektoral di India.

“Ujaran kebencian tidak lagi sekadar instrumen polarisasi komunal. Namun kini semakin dinormalisasi sebagai ciri standar budaya politik dan kampanye pemilu India,” ungkap laporan tersebut, dikutip dari The Independent, pada Rabu, 12 Februari 2025.

Peran media sosial dalam menyebarluaskan ujaran kebencian juga disorot dalam laporan ini. Sebagian besar insiden pertama kali muncul di platform seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan X.

Baca: Rasisme di India, Warga Muslim kerap Difitnah sebagai Penyusup dari Bangladesh

Meskipun konten yang mengandung ujaran kebencian melanggar standar komunitas, platform-platform tersebut dinilai gagal dalam menghapus video yang berpotensi menghasut kekerasan.

Meningkatnya kasus ujaran kebencian ini mengindikasikan kemunduran dalam lanskap politik India, dengan dampak serius terhadap keamanan, kesejahteraan psikologis, serta rasa keterhubungan sosial bagi komunitas minoritas agama di negara tersebut.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.