Tips Umrah bareng Anak

Ilustrasi. Dok TripuLous

Ikhbar.com: Bisa menapakkan kaki di Tanah Suci guna melaksanakan ibadah haji maupun umrah merupakan cita-cita seluruh Muslim di dunia. Impian itu akan kian lengkap jika ditemani pasangan, terlebih bersama anak-anak.

Namun, pergi umrah bersama buah hati yang masih berusia dini tentu bukan perkara gampang. Dibutuhkan sejumlah kiat agar proses ibadah bisa berjalan dengan lancar dan hikmat.

Berikut adalah tips umrah bersama sang buah hati, dikutip dari KoperMini:

Fisik yang prima

Kekuatan fisik menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan, terutama bagi anak-anak. Pasalnya, menjalankan serangkaian ritual ibadah umrah akan memakan tenaga yang cukup banyak.

Misalnya, saat keberangkatan dari Indonesia ke Jeddah, Arab Saudi setidaknya akan memakan waktu 10 jam perjalanan udara. Belum lagi perjalanan ke Madinah yang menempuh waktu lima jam.

Sesampainya di sana juga masih memerlukan fisik yang prima, seperti untuk bolak-balik dari hotel ke Masjid Nabawi di Madinah ataupun ke Masjidil Haram Mekkah.

Belum lagi jika melaksanakan umrah saat musim kemarau, tentu akan memerlukan kesiapan fisik yang ekstra. Sebab, suhu udara di Arab Saudi jauh lebih ekstrem ketimbang Indonesia.

Salah satu upaya agar anak-anak tetap prima selama menjalankan ibadah umrah adalah memberikan nutrisi dan porsi istirahat yang cukup.

Tim KoperMini saat menjalankan ibadah umrah bareng buah hati. Dok kopermini.com

Bawa obat-obatan

Membawa obat-obatan buat anak juga menjadi bagian yang tak kalah penting. Terlebih bagi anak-anak yang memang memiliki riwayat sakit.

Sebelum berangkat, pastikan daftar obat-obatan anak sudah diperiksa dan dikemas. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tidak adanya obat yang serupa di Arab Saudi.

Adapun obat-obatan yang umum dibawa, antara lain obat flu, batuk, pilek, anti diare, kompres instan untuk meredakan demam anak, minuman anti masuk angin, minyak telon, minyak kayu putih, kapas, perban luka dan obat merah seperti Betadine beserta plaster.

Vaksin miningitis

Sebelum keberangkatan, dipastikan anak-anak sudah melewati vaksinasi miningitis. Hal itu bisa dilakukan dua minggu jelang keberangkatan umrah.

Vaksinasi dilakukan dua pekan sebelum keberangkatan merupakan waktu yang ideal untuk pembentukan kekebalan tubuh.

Vaksinasi meningitis untuk perjalanan haji dan umrah hanya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tertentu. Sebagai tips, demi efisiensi waktu, pilihlah fasilitas kesehatan yang minim antrean. Misalnya di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 1 Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2013, biaya untuk suntik vaksin meningitis ditarif sebesar Rp305.000. Namun, harga tersebut tetap tergantung kebijakan dari KKP setempat.

Selain itu, persiapkan juga persyaratan lain dengan membawa fotokopi paspor 1 lembar dan pas foto 4 X 6.

Contoh sertifikat vaksin miningitis. Dok Pemprov Banten

Baju dan perlengkapan

Sebelum berangkat, pastikan kebutuhan pakaian anak-anak masuk ke dalam koper. Tentu saja pakaian yang paling penting adalah pakian ihram bagi anak laki-laki dan gamis putih untuk anak perempuan.

Selain baju ihram, beberapa pakaian muslim lainnya juga diperlukan. Hal itu demi menunjang ibadah si buah hati di Tanah Suci.

Baju batik juga diperlukan, hal itu sebagai ciri jemaah dari Indonesia agar tidak tersesat. Meskipun hal ini lazimnya hanya diperlukan ketika keberangkatan dan pemulangan.

Orang tua juga perlu menambahkan ekstra dua set baju sebagai cadangan apabila baju basah atau kotor dan tidak sempat dicuci. Jangan lupa juga membawa baju tidur yang nyaman untuk anak-anak.

Selain pakaian, sandal dan kaus kaki yang nyaman juga diperlukan untuk anak-anak selama menjalankan serangkaian ibadah umrah di Tanah Suci.

Jika berangkat umrah pada musim dingin, diperlukan juga jaket untuk anak-anak demi terhindar dari suhu dingin di Arab Saudi.

Mainan dan snack

Meski tujuan utamanya adalah beribadah, tetapi bagi anak-anak tentu tak lepas dari hiburan. Maka, orang tua tak ada salahnya membawa mainan kesayangan sang buah hati.

Selain mainan, snack kesukaan anak-anak juga boleh dibawa dari Indonesia. Hal itu sebagai antisipasi ketidaktersediaan camilan kesukaan anak-anak di Arab Saudi.

Perbanyak minum air putih

Peran orang tua untuk mengontrol anak-anak banyak minum air putih selama di Arab Saudi juga perlu diperhatikan. Hal itu untuk menghindari sang buah hati mengalami dehidrasi.

Terlebih jika kegiatan umrah berada di lokasi yang terbuka seperti berziarah ke lokasi yang berada di gurun yang cukup panas.

Ada baiknya membawa botol kosong untuk diisi air zamzam gratis di sana. Pilihlah air zamzam yang berlabel “not cold” supaya anak-anak bisa menikmati air dengan suhu ruang yang lebih nyaman bagi tenggorokan si kecil.

Baca artikel kami lainnya di Google News.