Ikhbar.com: Perjalanan mudik bersama anak membutuhkan persiapan ekstra agar tetap nyaman dan aman. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah membagikan sejumlah kiat yang dapat membantu orang tua dalam menghadapi berbagai tantangan selama perjalanan.
Ai menyampaikan bahwa setiap tahunnya sekitar 30 juta anak ikut dalam arus mudik. Kondisi ini menimbulkan berbagai kekhawatiran, mulai dari risiko anak terpisah dari orang tua, keamanan kendaraan yang digunakan, hingga cara mengatasi kebosanan anak selama perjalanan.
“Keselamatan menjadi aspek utama yang harus diperhatikan saat mudik. Orang tua disarankan untuk membawa perlengkapan medis dasar, memastikan anak dalam kondisi sehat sebelum berangkat, serta memilih moda transportasi yang aman,” ujar Ai dikutip dari Antara pada Kamis, 27 Maret 2025.
Baca: Pemerintah belum Mendukung Fasilitas Mudik Ramah Anak
Jika memungkinkan, kata dia, penggunaan transportasi umum seperti kereta atau bus lebih disarankan dibandingkan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor.
“Jika terpaksa menggunakan kendaraan roda dua, pastikan penumpangnya benar-benar sesuai kapasitas dan tetap mengutamakan keselamatan,” ujar Ai.
Ia juga menyarankan agar keluarga memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak sebagai alternatif perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
Selain aspek keselamatan, kenyamanan anak juga menjadi faktor penting dalam perjalanan panjang. Orang tua sebaiknya membawa perlengkapan yang diperlukan, seperti pakaian ganti, makanan ringan, dan obat-obatan. Selain itu, menyediakan mainan atau buku cerita bisa menjadi solusi untuk menghibur anak agar tidak cepat bosan selama perjalanan.
“Anak-anak perlu suasana yang menyenangkan. Mendongeng atau berbagi cerita bisa menjadi cara efektif untuk menjaga mood mereka tetap baik. Orang tua harus bisa berperan sebagai pendongeng yang menarik,” kata Ai.
Memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah kecil juga dapat membantu menjaga semangat anak-anak saat perjalanan. Interaksi yang intens antara orang tua dan anak akan membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan serta mempererat ikatan emosional dalam keluarga.
Agar perjalanan tetap nyaman, orang tua disarankan untuk tidak memaksakan diri, terutama jika mengemudi sendiri. Mengatur waktu istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga stamina dan konsentrasi selama perjalanan.
Ai mengapresiasi PT KAI yang telah menyediakan berbagai fasilitas ramah anak, seperti pojok hiburan dan booth membaca buku hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Selain itu, penyediaan sanitasi yang baik serta tempat duduk yang nyaman juga turut meningkatkan kualitas perjalanan bagi keluarga yang mudik dengan kereta.
“Meski tampak sederhana, fasilitas pendukung ini memiliki dampak besar dalam menciptakan pengalaman mudik yang lebih nyaman bagi anak-anak,” katanya.
Ai juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan mudik Lebaran 2025.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.