Ikhbar.com: ChatGPT mencatat sejarah baru sebagai aplikasi non-gim paling banyak diunduh secara global pada Maret 2025.
Berdasarkan laporan Appfigures, jumlah unduhan ChatGPT meningkat 28% dari Februari, mencapai 46 juta kali. Angka ini melampaui Instagram di posisi kedua, dan TikTok di urutan ketiga.
Peningkatan ini dipicu sejumlah pembaruan penting, termasuk fitur pembuatan gambar bergaya Studio Ghibli yang viral, serta peningkatan fitur suara AI. OpenAI juga melonggarkan kebijakan moderasi konten gambar.
Baca: Ini Alasan ChatGPT Model Terbaru 30 Kali Lebih Mahal
Appfigures mencatat, unduhan ChatGPT tumbuh 148% dibandingkan kuartal pertama 2021. Namun, pendiri dan CEO Appfigures, Ariel Michaeli, menilai pertumbuhan ini lebih disebabkan oleh kuatnya pengaruh merek ChatGPT.
“ChatGPT mulai menjadi kata kerja, mirip Google di awal 2000-an,” ujarnya, dikutip dari Tech Crunch, pada Senin, 14 April 2025.
Popularitas ChatGPT menyulitkan aplikasi pesaing seperti Claude dari Anthropic untuk bersaing. Di sisi lain, Grok, yang didukung Elon Musk dan platform X, dinilai punya peluang lebih baik berkat daya tarik tokoh publik dan distribusi yang luas, meski tidak selalu lebih unggul secara teknis.
Baca: Perang AI Dimulai, Deepseek Kalahkan ChatGPT Rajai Jumlah Download Sedunia
Sementara itu, Instagram yang sempat menjadi aplikasi nomor satu sepanjang 2024, kini turun ke posisi kedua. TikTok sebelumnya sempat naik karena kekhawatiran akan pelarangan di Amerika Serikat (AS), yang kini ditunda seiring negosiasi Presiden Trump dengan Tiongkok, tempat induk TikTok, ByteDance, berbasis.
Survei terbaru dari Piper Sandler menunjukkan Instagram tetap unggul di kalangan remaja AS, dengan tingkat penggunaan bulanan 87%, dibanding TikTok 79% dan Snapchat 72%.
Aplikasi Meta lainnya seperti Facebook dan WhatsApp juga masuk lima besar, disusul CapCut, Telegram, Snapchat, Threads, dan Temu dalam sepuluh besar. Secara keseluruhan, 10 aplikasi teratas diunduh sebanyak 339 juta kali pada Maret, naik dari 299 juta pada Februari.