Tafsir Al-Mishbah segera Hadir dalam Edisi Bahasa Inggris

Pendiri Pusat Studi Al Quran (PSQ) Prof. KH Muhammad Quraish Shihab (tengah) saat konferensi pers 20 tahun berdirinya PSQ yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (15/2/2025). Foto: Dok. PSQ

Ikhbar.com: Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) merayakan dua dekade perjalanannya dalam menggali dan menyebarkan pemahaman Al-Qur’an melalui sebuah acara bertema “Membumikan Al-Qur’an.”

Pada acara yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Sabtu, 15 Februari 2025 ini, PSQ mengumumkan pencapaian penting, yakni hampir rampungnya proses penerjemahan Tafsir Al-Mishbah karya Prof. KH Muhammad Quraish Shihab ke dalam bahasa Inggris.

Melalui konferensi pers, Dewan Pakar PSQ, KH Ulil Abshar Abdalla mengungkapkan bahwa proyek penerjemahan tafsir ini telah mencapai tahap akhir.

“Saat ini, penerjemahan sudah memasuki proses penyuntingan (editing). Kami juga tengah menjajaki kerja sama dengan penerbit di Barat agar buku ini dapat menjangkau pembaca internasional,” ujar sosok yang akrab disapa Gus Ulil itu.

Baca: Tafsir Al-Mishbah Hadir dalam Bentuk Aplikasi

Ia menekankan bahwa proyek ini telah berjalan selama empat tahun. Dalam prosesnya, proyek ibu melibatkan tim penerjemah yang kompeten, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi dan lembaga dari dalam maupun luar negeri.

Salah satu dukungan besar datang dari Malaysia, yang turut mendorong penyebarluasan Tafsir Al-Mishbah ke tingkat global.

Menurut Gus Ulil, Tafsir Al-Mishbah bukan sekadar tafsir Al-Qur’an biasa, tetapi merupakan salah satu karya monumental dalam kajian Islam di Indonesia.

“Buku ini menjadi salah satu tafsir yang banyak dijadikan rujukan berbagai kalangan, baik akademisi, ulama, maupun masyarakat umum yang ingin memahami isi Al-Qur’an secara lebih mendalam,” katanya.

“Prof. Quraish memang bukan satu-satunya ulama yang menulis tafsir, tetapi Tafsir Al-Mishbah memiliki ciri khas tersendiri. Gaya penjelasannya yang sistematis, kontekstual, dan dekat dengan realitas kehidupan membuatnya mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kehadiran Tafsir Al-Mishbah dalam bahasa Inggris diharapkan dapat membuka akses bagi lebih banyak pembaca di dunia untuk memahami Al-Qur’an dari perspektif seorang ulama Indonesia.

“Ini adalah salah satu langkah besar dalam membawa pemikiran Islam yang moderat dan inklusif dari Indonesia ke tingkat global,” tambahnya.

Gus Ulil menegaskan bahwa penerjemahan ini bukan sekadar upaya akademik, tetapi juga bagian dari perayaan terhadap karya intelektual Islam Indonesia.

“Tafsir Al-Mishbah bukan hanya sekadar buku, tetapi juga sebuah warisan pemikiran yang harus dirayakan dan disebarluaskan ke seluruh dunia,” pungkasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.