5 Kiat Tetap Sehat jelang Ramadan

Perubahan pola makan, tidur, dan aktivitas selama Ramadan dapat memengaruhi kondisi fisik jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Ilustrasi perempuan Muslimah sedang berolahraga. PEXELS/Ron Lach

Ikhbar.com: Menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting bagi umat Muslim sebelum memasuki Ramadan. Langkah tersebut dilakukan agar tubuh tetap bugar dalam menjalani ibadah puasa selama di bulan suci.

Perubahan pola makan, tidur, dan aktivitas selama Ramadan dapat memengaruhi kondisi fisik jika tidak dipersiapkan dengan baik. Dengan menjaga kesehatan sebelum puasa dimulai, tubuh diharapkan lebih siap dalam menghadapi pergeseran ritme harian.

Dengan menerapkan pola kesehatan tersebut, diharapkan umat Muslim dapat menjalankan ibadah di bulan puasa dengan lebih optimal tanpa mengalami kelelahan berlebihan.

Berikut Ikhbar.com rangkum 5 tips jaga kesehatan jelang Ramadan:

Baca: Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H bakal Digelar 28 Februari 2025

1. Mengatur pola makan secara bertahap

Salah satu tantangan utama di awal Ramadan adalah perubahan pola makan yang cukup drastis. Untuk mengurangi dampak tersebut, mulai biasakan pola makan yang lebih teratur sebelum bulan puasa tiba.

Menurut penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition yang berjudul Nutritional Adaptation to Fasting and Energy Balance (2021), tubuh manusia memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan pola makan. Oleh karena itu, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Mengurangi konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula untuk mencegah lonjakan energi yang cepat turun.
  2. Membiasakan makan dengan porsi lebih kecil namun bernutrisi agar perut tidak kaget saat puasa.
  3. Mengurangi camilan berlebihan di antara waktu makan agar tubuh terbiasa dengan jeda makan yang lebih panjang.

Dengan pola makan yang lebih teratur, diharapkan tubuh seseorang akan lebih siap menghadapi perubahan selama Ramadan.

2. Meningkatkan asupan cairan secara konsisten

Dehidrasi merupakan salah satu masalah yang sering terjadi saat awal puasa. Oleh karena itu, umat Muslim penting untuk mulai meningkatkan asupan cairan sebelum Ramadan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Dikutip dari laman Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada Senin, 17 Februari 2025, seseorang disarankan untuk mengonsumsi minimal 2–3 liter air per hari. Beberapa langkah untuk meningkatkan hidrasi sebelum Ramadan meliputi:

  1. Membiasakan minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari.
  2. Mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh yang bisa menyebabkan dehidrasi.
  3. Mengonsumsi buah dan sayur yang kaya air, seperti semangka, mentimun, dan jeruk.

Dengan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, risiko kelelahan akibat kekurangan cairan saat berpuasa bisa diminimalkan.

Baca: Muhammadiyah Tetapkan Puasa Ramadan Dimulai 1 Maret 2025

3. Melatih tubuh dengan puasa sunah

Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan tubuh sebelum Ramadan adalah dengan menjalani puasa sunah, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa lainnya.

Penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism dengan tajuk Intermittent Fasting and Its Impact on Metabolic Health (2020) menunjukkan bahwa puasa secara bertahap dapat membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan metabolisme. Selain itu, upaya ini juga dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap rasa lapar.

Di sisi lain, puasa sunah sebelum Ramadan juga dinilai memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:

  1. Membantu membiasakan tubuh dengan pola makan sahur dan berbuka.
  2. Melatih sistem pencernaan agar lebih siap menghadapi perubahan pola makan saat Ramadan.
  3. Mengontrol pola makan agar lebih sehat dan seimbang.

Baca: Syakban, Bulan Deadline Bayar Utang Puasa Ramadan

4. Menyesuaikan jadwal tidur 

Perubahan waktu tidur selama Ramadan sering kali menyebabkan gangguan kesehatan, terutama bagi mereka yang terbiasa tidur larut malam. Untuk menghindari rasa lelah dan kantuk berlebih saat puasa, penting untuk mulai menyesuaikan pola tidur lebih awal.

Studi dari Sleep Medicine Reviews yang berjudul The Importance of Sleep Adaptation for Fasting Periods (2022) menunjukkan bahwa tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan fungsi kognitif.

Untuk itu, agar tidur tetap berkualitas sebelum Ramadan, umat Muslim bisa mencoba dengan melakukan langkah berikut:

  1. Tidur lebih awal agar terbiasa dengan pola tidur Ramadan.
  2. Membiasakan bangun lebih pagi untuk simulasi sahur.
  3. Mengurangi paparan layar gadget sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak.

Baca: Libur Sekolah hanya di Awal dan Akhir Ramadan

5. Meningkatkan aktivitas fisik secara teratur

Meskipun Ramadan sering dianggap sebagai waktu untuk mengurangi aktivitas fisik, kebugaran tetap perlu dijaga agar tubuh tetap bugar. Oleh karena itu, sebelum memasuki bulan puasa, umat Muslim dianjurkan untuk berolahraga secara teratur dengan intensitas yang sesuai.

Menurut Journal of Sports Science & Medicine dengan tajuk Exercise and Energy Balance in Fasting Conditions (2019), aktivitas fisik ringan hingga sedang dapat membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, yang sangat berguna selama berpuasa.

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan sebelum Ramadan meliputi:

  1. Jalan santai atau jogging ringan selama 20–30 menit per hari.
  2. Latihan peregangan atau yoga untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh.
  3. Senam ringan atau latihan kekuatan dengan intensitas sedang.

Dengan membiasakan tubuh untuk tetap aktif sebelum Ramadan, diharapkan risiko kelelahan dan otot kaku selama puasa bisa dikurangi.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.