Ikhbar.com: Sri Lanka dilanda pemadaman listrik total pada Ahad, 16 Februari 2025 kemarin. Peristiwa itu disebut telah menyebabkan kerugian besar bagi dunia usaha dan menghilangkan jutaan dolar dari perekonomian negara.
Insiden ini menjadi salah satu pemadaman listrik terburuk dalam sejarah negara kepulauan tersebut. Pihak berwenang mengungkapkan bahwa penyebabnya adalah seekor monyet.
Pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 10.45 waktu setempat dan berlangsung selama beberapa jam sebelum akhirnya dipulihkan oleh dewan listrik nasional. Fasilitas medis dan instalasi pengolahan air menjadi prioritas dalam pemulihan pasokan. Listrik baru sepenuhnya kembali menyala sekitar pukul 18.00.
Ceylon Electricity Board awalnya menyatakan bahwa pemadaman disebabkan oleh keadaan darurat di sebuah gardu induk di selatan ibu kota, Kolombo. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.
Baca: Sekelompok Monyet Gagalkan Aksi Pelecehan Seksual terhadap Anak Perempuan di India
Menteri Energi Sri Lanka, Kumara Jayakody, kemudian mengungkapkan bahwa sekelompok monyet melompat ke dalam Stasiun Listrik Panadura saat tengah berkelahi, dan salah satu di antaranya jatuh ke jalur transmisi.
“Seekor monyet menyentuh transformator jaringan kami, menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem,” kata Jayakody seperti dikutip dari AFP, Senin, 17 Februari 2025.
Seorang petugas keamanan di stasiun listrik tersebut mengaku mendengar ledakan keras dan melihat bola api. Namun, ia meragukan bahwa insiden sebesar ini bisa disebabkan oleh seekor monyet.
“Monyet memang sering melompat ke dalam stasiun listrik. Tapi, kejadian kali ini tampaknya bukan disebabkan oleh mereka,” ujarnya.
Di media sosial, warga Sri Lanka menyamakan insiden itu dengan komedi slapstick, sementara yang lain menyoroti rapuhnya jaringan listrik Sri Lanka.
Baca: Supermarket di Jepang Diobrak-abrik Beruang, Dilumpuhkan Pemburu di Rak Madu
“Satu monyet = kekacauan total. Saatnya memikirkan ulang infrastruktur?” tulis seorang pengguna.
“Hanya di Sri Lanka seekor monyet dapat memutus aliran listrik seluruh negeri,” canda yang lain.
Di luar meme internet, pemadaman listrik tersebut menggarisbawahi perjuangan Sri Lanka yang sedang berlangsung dalam hal keamanan energi. Para ahli telah lama memperingatkan bahwa jaringan listrik negara itu sudah ketinggalan zaman dan rentan terhadap gangguan.
“Jaringan listrik nasional berada dalam kondisi yang sangat lemah sehingga pemadaman listrik di seluruh pulau dapat terjadi jika terjadi gangguan pada salah satu jaringan kami,” kata seorang insinyur senior yang enggan disebutkan namanya.
Kementerian Energi Sri Lanka menyampaikan permohonan maaf kepada 23 juta penduduk negara itu atas gangguan yang terjadi. Pihak berwenang juga memperingatkan kemungkinan pemadaman listrik yang lebih sering dalam beberapa hari ke depan akibat kerusakan di Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara Norochcholai yang disebabkan oleh insiden tersebut.
Baca: Pria di Korea Dipenjara karena Sengaja Gemuk demi Hindari Wajib Militer
Sri Lanka mengandalkan tenaga air untuk menghasilkan sebagian besar listriknya, sementara kebutuhan sisanya dipenuhi dari batu bara dan minyak bumi. Negara ini pernah mengalami pemadaman serupa pada Desember 2023 akibat kegagalan sistem di salah satu jalur transmisi utama.
Selain itu, pada musim panas 2022, warga Sri Lanka harus menghadapi pemadaman listrik berkepanjangan selama berbulan-bulan akibat krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Krisis energi semakin parah karena Kolombo kesulitan mengimpor pasokan minyak dan batu bara yang cukup setelah cadangan devisa negara menipis.