Ikhbar.com: Cinta berperan penting dalam kesehatan fisik dan mental. Seorang ahli menyebutnya sebagai kebutuhan biologis yang setara dengan air dan makanan.
“Cinta adalah kebutuhan biologis yang sama pentingnya dengan air bersih, makanan, dan olahraga bagi kesejahteraan seseorang,” kata ahli saraf di Universitas Oregon dan penulis buku Wired for Love: A Neuroscientist’s Journey Through Romance, Loss, and the Essence of Human Connection, Stephanie Cacioppo, dikutip dari National Geographic, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Baca: Bolehkah Perempuan Lebih Dulu Menyatakan Cinta? Begini Penjelasan Ning Uswah
Saat jatuh cinta, otak melepaskan hormon seperti oksitosin yang memperkuat keterikatan, vasopresin yang meningkatkan perlindungan terhadap pasangan, serta dopamin yang memicu kebahagiaan dan motivasi.
Hormon lain seperti testosteron dan estrogen berperan dalam hasrat seksual, sementara noradrenalin menyebabkan detak jantung meningkat. Serotonin, yang cenderung menurun, terkait dengan perilaku obsesif.
Cinta yang sehat membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, memperkuat sistem imun, dan menjaga kesehatan jantung.
Sebaliknya, patah hati dapat memicu lonjakan hormon stres seperti kortisol, yang menyebabkan tekanan darah naik dan rasa sakit fisik.
Baca: Emofilia, Gampang Baper dan Jatuh Cinta, Bahayakah?
Namun, dukungan sosial dan membangun kembali hubungan emosional dapat membantu pemulihan.
Untuk menjaga manfaat cinta bagi kesehatan, penting untuk meluangkan waktu berkualitas dengan orang terkasih, menghargai momen bahagia, dan tidak mengisolasi diri.