Selama 2024 Rusia Caplok 4.000 KM Wilayah Ukraina, tapi Kehilangan Puluhan Ribu Tentara

Ilustrasi perang Rusia vs Ukraina. Dok: Tangkapan layar Al Jazeera.

Ikhbar.com: Rusia mengeklaim berhasil merebut 4.168 kilometer persegi wilayah Ukraina sepanjang tahun 2024. Meski demikian, pencapaian ini diwarnai dengan kerugian besar di pihak militer Rusia.

Data dari Kementerian Pertahanan Ukraina mencatat, Rusia kehilangan hingga 430.790 tentara sepanjang tahun itu, dengan rata-rata 1.180 korban per hari.

Baca: Soal ‘Penjahat Perang’ Rusia dan Israel, AS Terapkan Standar Ganda

Angka-angka tersebut sulit diverifikasi secara independen, mengingat narasi dari kedua belah pihak sering kali saling bertentangan. Namun, data ini mengindikasikan bahwa Rusia mengalami tingkat kerugian tertinggi sejak Perang Dunia II.

Situs independen Rusia, Mediazona, mengonfirmasi sedikitnya 31.481 kematian tentara Rusia pada tahun yang sama.

Analis senior di Crisis Group, Oleg Ignatov, meragukan jumlah korban yang ditanggung Rusia, sementara di saat yang sama mobilisasi pasukan Rusia ke Ukraina meningkat.

Baca: Seekor Paus Dicurigai sebagai Mata-mata Rusia

“Kami tidak tahu apakah [ini karena] model rekrutmen Rusia bagus, atau jumlah korban [Rusia] tidak sebanyak yang diklaim],” katanya, dikutip dari Al Jazeera, pada Kamis, 9 Januari 2025.

Meski berhasil merebut wilayah yang setara dengan dua kali luas Mauritius, para ahli menilai keuntungan teritorial ini tidak memberikan dampak strategis yang signifikan.

Selain itu, tantangan ekonomi yang besar menanti Rusia dalam upaya membiayai rekonstruksi wilayah-wilayah yang diduduki, terutama di tengah tekanan sanksi internasional yang terus berlanjut.

Di tengah tingginya angka korban di kedua belah pihak, Rusia dan Ukraina masih enggan menunjukkan upaya menuju gencatan senjata. Konflik ini telah berubah menjadi perang atrisi, dengan kerugian material dan kehancuran infrastruktur menjadi medan utama.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.