Santri MA Al-Mubarokah Ditempa Jadi Pemimpin Berakhlak di Super Camp Hari Santri 2025

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarokah, KH Abdul Basith saat membuka apel kehiatan Super Camp: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan Peringatan Hari Santri Nasional 2025 pada Ahad-Senin, 26-27 Oktober 2025. Foto: IKHBAR/FSJ

Ikhbar.com: Pondok Pesantren dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Mubarokah, Karangmangu, Cirebon, Jawa Barat menggelar kegiatan Super Camp: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan Peringatan Hari Santri Nasional 2025 pada Ahad-Senin, 26-27 Oktober 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Bumi Perkemahan Ipukan, Kuningan itu mengusung tema “Membangun Kepemimpinan Islami untuk Generasi yang Lebih Baik” dengan diikuti para santri dan siswa MA Al-Mubarokah.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarokah, KH Abdul Basith, menegaskan bahwa kegiatan tadabbur alam seperti ini bukan sekadar rekreasi, tetapi sarana pembinaan akhlak dan latihan kedewasaan diri.

Baca: Khitanan Massal Meriahkan Maulid Nabi dan Haul Ke-25 Ponpes Al-Mubarokah

“Kita berada di tempat berbeda. Biasanya di pesantren, kini di alam terbuka. Mudah-mudahan acara ini bisa menjadi hikmah agar kita lebih dewasa, belajar mengenal diri, dan memahami perasaan,” ujar Kiai Basith saat membuka apel.

Dalam arahannya, ia menekankan bahwa para santri adalah calon pemimpin masa depan yang harus mampu mengendalikan diri dan menjunjung tinggi nilai moral. Ia mengingatkan pentingnya introspeksi diri agar setiap langkah hidup bernilai kebaikan.

“Kita calon orang sukses. Di sini kita belajar mengambil hikmah dan bertanya pada hati nurani, apakah tindakan kita selama ini sudah mulia?,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Basith mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk paling mulia karena memiliki akal dan pikiran. Oleh karena itu, santri harus mampu menggunakan potensi tersebut untuk berbuat baik dan menebar manfaat bagi sesama.

Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2025, kegiatan ini juga menjadi ajang pembentukan mental tangguh dan spiritualitas santri. Kiai Basith berharap kegiatan Super Camp ini menjadi tonggak perubahan bagi para peserta agar terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup.

“Kegiatan ini akan bersejarah. Besok kita harus menjadi pribadi yang berbeda dan lebih baik. Sebab orang yang beruntung adalah yang hari esoknya lebih baik dari hari ini,” ujarnya.

Kegiatan Super Camp LDKS dikemas dengan beragam kegiatan edukatif, rekreatif, dan spiritual. Para santri diajak untuk memperdalam nilai kepemimpinan, kerja sama, disiplin, serta memperkuat iman melalui refleksi di alam terbuka.

Di akhir kegiatan, Kiai Basith berpesan agar seluruh santri menjadikan kegiatan ini sebagai pelajaran berharga untuk menata masa depan dengan semangat keikhlasan dan tanggung jawab.

“Semoga Allah memberi kita kesehatan, kesabaran, dan kemuliaan. Kita bersaksi di hadapan Allah, semoga menjadi makhluk yang terpilih dan kebanggaan bagi orang tua serta guru,” tutupnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.