Putus Asa atas Nasib Gaza, Pemuda Palestina malah Dipenjara di Belgia

Polisi Belgia melakukan penggerebekan di Brussel. Dok REUTERS

Ikhbar.com: Pemuda pencari suaka asal Palestina ditangkap di Brussel, Belgia, pada Rabu, 25 Oktober 2023 lalu. Ia ditangkap sehari setelah mengunjungi sebuah organisasi bantuan migran di negara tersebut.

Di tempat tersebut, pria berusia dua puluh tahunan itu mengaku sangat putus asa dengan kondisi keluarganya di Jalur Gaza yang sedang dilanda perang.

“Dia kehilangan seluruh keluarganya yang tewas secara tragis akibat pengeboman Israel yang dilakukan baru-baru ini. Remaja itu mengatakan kepada terapis yang mendampinginya bahwa dia ingin menjadi martir bom bunuh diri demi bisa senasib dan ‘berkumpul’ kembali dengan keluarganya,” ungkap Kepolisian Brussel, dikutip dari Al Bawaba, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Cerita Instagram sebagai bentuk keprihatinan atas sikap Pemerintah Belgia. Dok Al Bawaba

Baca: Konflik Gaza Bongkar Kedok Kebebasan Ekspresi di Barat

Setelah mendengar curhatan tersebut, sang terapis kemudian melaporkannya kepada kepolisian setempat. Sore harinya, Kejaksaan Brussel mengumumkan penangkapan seseorang di ibu kota Belgia itu.

“Pria itu ditangkap dengan tuduhan pengancaman aksi terorisme,” sebut mereka.

Pemerintah Belgia menyebut tingkat ancaman teroris di negara itu cenderung naik, bahkan hingga berada di level ketiga alias tertinggi selama satu dekade terakhir. Kenaikan itu makin terasa seiring meletusnya perang antara Hamas dan Israel sejak hampir sebulan lalu.

Sebelumnya, Kepolisian Belgia juga tah menembak mati dua warga negara Swedia dan seorang warga Tunisia yang berpotensi melalukan tindakan bermuatan radikalisme dan terorisme.

Baca: Kritik untuk Shakespeare dari Anak-anak Korban Teror Bom Israel di Gaza

“Mereka diekskusi pada 17 Oktober, berbarengan dengan serangan bom Israel di Rumah Sakit (RS) Al-Ahli di Kota Gaza,” sebut mereka.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.