Ini Kesan Pengunjung saat Datang ke Pameran Artefak Rasulullah Saw di Cirebon

Ghaida Surayya, siswi MTs Pondok Pesantren Mambaul Ulum Dukupuntang, Cirebon mengaku senang saat mengunjungi pameran artefak Rasulullah Saw. Foto: Ikhbar/FSJ

Ikhbar.com: Pameran artefak peninggalan Rasulullah Saw yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjung.

Salah satunya datang dari siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren Mambaul Ulum Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Ghaida Surayya (14). Ia mengaku senang bisa berkesempatan mengunjungi pameran artefak peninggalan Rasulullah Saw.

“Saya merasa senang karena bisa melihat secara langsung. Karena memang biasanya hanya menyaksikan lewat gambar saja,” katanya kepada Ikhbar.com pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Menurutnya, pameran tersebut bisa menambah wawasan dan kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad Saw.

“Manfaat utama dari pameran ini yakni bisa menambah wawasan. Terlebih dalam pameran tersebut diiringi dengan penjelasan artefak dan sejarahnya,” ujar dia.

Ia mengatakan, dari sekian item yang dipamerkan, yang paling berkesan ialah pada benda yang dipercaya peninggalan Rasulullah berupa stampel.

“Semuanya berkesan, paling berkesan soal ketawadhuan Nabi yang tergambar dalam stampel. Nama Muhammad yang ada dalam stampel tersebut berada di bawah lafaz Allah. Padahal seharusnya ditulis di atas, Muhammad Rasulullah. Itu merupakan bukti bahwa Nabi Muhammad mengajarkan kerendahan hati,” ucap Ghaida.

Selain stampel, kata dia, barang yang menarik perhatiannya yakni guci wadah air zamzam. Ia merasa takjub dengan penjelasan pemandu yang mengatakan bahwa benda tersebut dipercaya mampu menetralisir racun

“Dari bentuknya terlihat sederhana, tapi di dalamnya bisa memiliki manfaat yang luar biasa,” tegasnya.

Ghaida mengajak siswa-siswi dari sekolah lain untuk ikut serta mengunjungi pameran tersebut. Sebab menurutnya itu merupakan kesempatan yang langka.

“Pameran ini belum tentu ada setiap tahunnya di Cirebon. Maka dari itu, ini kesempatan langka dan bisa jadi ladang untuk belajar dan menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu guru MTs Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Fitria Dewi. Ia mengaku bersyukur bisa melihat langsung artefak peninggalan Rasulullah Saw.

“Yang tadinya abstrak jadi riil ketika melihat langsung dalam pameran artefak Rasulullah saw ini. Mislanya kiswah Ka’bah, saya biasa lihat di gambar, TV, medsos, dan sekarang bisa melihat langsung. Bisa melihat rambut Nabi Muhammad Saw juga itu merupakan pengalaman yang luar biasa, Subhanallah,” katanya.

Dalam kesempatan lain, Kepala Sekolah SMA NU Lemahabang, H. Nashiruddin mengatakan, pameran artefak Rasulullah itu bisa  membuatnya merasa terharu.

“Sangat menyentuh perasaan sekali, hampir tidak bisa menahan air mata saat berkunjung. Terlebih setelah dipaparkan makna peninggalan Nabi. Sehingga kami merasa begitu dekat dengan Rasul,” kata dia.

Ia mengatakan, kemuliaan Rasulullah harus dijadikan teladan, karena tidak mungkin orang biasa peninggalannya bisa mulia.

“Untuk saat ini kami bersama 18 guru. Nantinya akan kami ajak guru-guru dan siswa-siswi dari sekolah kami untuk berkunjung ke pameran ini,” tandasnya.

Sebagai informasi, pameran artefak Rasullullah Saw ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Asrama Haji Watubelah KH. Abbas Abdul Jamil Sumber, Kabupaten Cirebon itu berlangsung hingga 16 November 2023 mendatang.

Bagi pengunjung umum akan dikenakan infak sebesar Rp25 ribu. Sedangkan bagi pelajar dikenakan tarif Rp15 ribu. Pameran tersebut dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB setiap harinya.

Pameran artefak Rasulullah Saw itu terselenggara berkat kerja sama dengan Galeri Warisan MAR yang berpusat di Malaysia.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.