Presiden El-Sisi Tolak Rencana Pengusiran Warga Gaza ke Mesir

Presiden Mesir, Abdel-Fattah El-Sisi, dan Presiden Kenya, William Ruto, saat konferensi pers di Istana Al-Ittihadiya pada Rabu 29 Januari 2025. Foto: Ahram Online/Kepresidenan Mesir

Ikhbar.com: Presiden Mesir, Abdel-Fattah El-Sisi, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mendukung pemindahan rakyat Palestina karena dianggap sebagai bentuk ketidakadilan.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Kenya, William Ruto. El-Sisi menegaskan komitmen Mesir untuk bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah melalui solusi dua negara.

Baca: Makin Megah, Ini Update Pembangunan Ibu Kota Baru Mesir

Menurut El-Sisi, pemindahan paksa warga Palestina merupakan tindakan yang “tidak dapat ditoleransi atau diizinkan” karena berpotensi mengancam keamanan nasional Mesir.

Ia juga menyoroti hak-hak historis rakyat Palestina yang tidak boleh diabaikan, serta menegaskan bahwa mereka telah mengalami ketidakadilan selama lebih dari 70 tahun.

“Opini publik Mesir, Arab, dan internasional mengakui adanya ketidakadilan historis yang menimpa rakyat Palestina selama 70 tahun terakhir,” dikutip dari Ahram Online, pada Kamis, 30 Januari 2025.

Usulan kontroversial Trump yang menyarankan pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza ke Yordania dan Mesir mendapat penolakan keras dari Kairo dan Amman. Tak hanya Mesir dan Yordania, Liga Arab serta komunitas internasional juga mengecam gagasan tersebut.

Baca: Rakyat Palestina Tolak Relokasi Warga Gaza Usulan Trump

Kairo dengan tegas menyatakan menolak segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Ruto memuji peran El-Sisi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Ia juga mengapresiasi kontribusi Mesir dalam memfasilitasi kesepakatan gencatan senjata terbaru antara Israel dan Hamas di Gaza.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.