Ikhbar.com: Perusahaan rintisan teknologi luar angkasa asal Cina, Star Vision akan mengirim robot berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ke bulan untuk membantu eksplorasi permukaan secara mandiri.
Perusahaan yang berbasis di Hangzhou, Provinsi Zhejiang itu akan berkontribusi dalam misi eksplorasi bulan Chang’e-8 yang dijadwalkan meluncur pada 2028 mendatang.
Dikutip dari China Daily, Star Vision menggandeng Universitas Zhejiang di Cina dan Middle East Technical University di Turki dalam pengembangan robot ini. Proposal kerja sama tersebut telah mendapat persetujuan resmi dari Kantor Administrasi Luar Angkasa Nasional Tiongkok (CNSA).
Menurut Chief Technology Officer (CTO) Star Vision, Wang Chunhui, proyek ini menggabungkan keahlian dari tiga institusi. Star Vision berfokus pada pengembangan AI eksploratif, Middle East Technical University menyumbangkan kepakaran dalam teknik kedirgantaraan, sedangkan Universitas Zhejiang memberikan kontribusi dalam teknologi pencitraan optik dan satelit kecil.
Baca: Lebih Canggih dan Murah, AI Buatan Cina Dituding Rusak Pasaran
“Keunggulan utama dari robot ini adalah kemampuannya untuk beroperasi secara mandiri di lingkungan bulan yang ekstrem. Dengan kecerdasan buatan, robot tidak bergantung sepenuhnya pada kendali dari Bumi, melainkan dapat mengambil keputusan secara otomatis berdasarkan kondisi di lokasi,” ujar Chunhui dikutip pada Rabu, 29 Januari 2025.
Peneliti dari Sekolah Aeronautika dan Astronautika Universitas Zhejiang, Sun Shujian menyebut bahwa salah satu tantangan saat eksplorasi bulan adalah jarak bulan yang mencapai 380.000 km dari Bumi. Hal ini menyebabkan penundaan komunikasi signifikan, terutama di wilayah kutub selatan bulan.
“Untuk mengatasi hambatan ini, robot-robot akan bekerja dalam sistem jaringan yang saling terhubung, memungkinkan mereka bertukar data dan tugas dengan wahana pendarat,” katanya.
Dengan metode ini, jelas dia, eksplorasi dapat dilakukan secara lebih efisien dan tanpa ketergantungan penuh pada instruksi dari pusat kendali di Bumi.
Saat ini, proyek masih berada dalam fase desain terperinci. Tahap berikutnya adalah pengembangan sistem penuh, yang dijadwalkan dimulai dalam waktu dekat.
Prototipe robot AI pertama direncanakan akan selesai dan siap diuji pada Agustus 2027 sebelum akhirnya dikirim dalam misi Chang’e-8 pada 2028.
Misi ini menjadi langkah besar bagi Cina dalam eksplorasi luar angkasa, sekaligus menegaskan peran teknologi kecerdasan buatan sebagai elemen kunci dalam penelitian antariksa masa depan.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.