Orang Beriman Cenderung Lebih Sehat, Ini Alasannya!

Ilustrasi orang beriman. Foto: iStockphoto

Ikhbar.com: Keimanan ternyata tidak hanya berdampak pada sisi spiritual, tapi juga memiliki hubungan positif dengan kesehatan fisik dan mental seseorang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, KH Abdul Mu’ti dalam acara silaturahim keluarga besar RS Aisyiyah Grup Kudus di Crystal Building, Universitas Muhammadiyah Kudus, pada Rabu, 9 April 2025.

Menurut Kiai Mu’ti, orang yang beriman cenderung memiliki harapan hidup yang lebih tinggi. Hal itu disebabkan gaya hidupnya yang dipenuhi sikap optimis dan pikiran positif.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, KH Abdul Mu’ti saat menghadiri acara silaturrahim syawalan keluarga besar Rumah Sakit Aisyiyah Group Kudus di Crystal Building Universitas Muhammadiyah Kudus, Rabu (9/4/2025) malam. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

“Dalam diri orang beriman ada rasa tenang, tidak mudah cemas, dan lebih mampu menghadapi tekanan hidup,” ungkapnya dikutip dari Antara pada Kamis, 10 April 2025.

Baca: Istilah Halalbihalal Ditemukan di Koran Muhammadiyah Tahun 1924

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan bahwa kesehatan sosial juga berperan penting. Interaksi yang sehat dengan sesama berawal dari prasangka baik dan pikiran yang jernih terhadap orang lain. Di sisi lain, kata dia, sikap husnuzan atau berbaik sangka menjadi kunci utama untuk membangun relasi sosial yang kuat.

“Jangan merasa lebih baik dari orang lain, jangan merendahkan, dan jangan merasa paling benar. Komunikasi yang baik adalah pondasi untuk membangun masyarakat yang sehat secara sosial,” kata sosok yang juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) itu.

Kiai Mu’ti mengingatkan umat Muslim akan pentingnya tidak mudah menyimpulkan sesuatu secara sepihak. Menurutnya, sikap seperti ini bisa memicu konflik dan memperlemah ikatan sosial. Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa yang sehat dan kuat, sejalan dengan semangat Halalbihalal yang penuh dengan nilai persaudaraan.

“Silaturahmi seperti ini adalah momentum untuk memperkuat persatuan, saling membuka hati, saling memaafkan, dan melangkah bersama demi kebaikan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengutip QS. Ali Imran yang menyebut bahwa ciri orang bertaqwa adalah mampu menahan amarah, memaafkan kesalahan orang lain, dan tidak menyimpan dendam.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris yang hadir bersama Wakil Bupati, Bellinda Birton menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus mendorong terciptanya masyarakat yang sehat lahir dan batin melalui slogan “Kudus Sehat”. Menurutnya, jargon tersebut mencakup aspek kesejahteraan, harmoni, dan ketakwaan.

“Kami terus mengajak partisipasi masyarakat dan stakeholder dalam meningkatkan kualitas hidup warga, termasuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kudus,” ucap Sam’ani.

Untuk menampung masukan dan keluhan masyarakat, pemerintah Kabupaten Kudus juga membuka layanan pengaduan Wadul K1 K2 di nomor 0856 2025 111. Masalah yang sering dilaporkan antara lain kondisi infrastruktur jalan, penerangan jalan umum, dan pengelolaan sampah.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.