Ikhbar.com: Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), menegaskan bahwa peningkatan islamofobia di berbagai negara dapat diatasi melalui kontribusi positif umat Islam dalam berbagai bidang.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Retret Pemikiran London untuk Minoritas Muslim di Inggris, pada 13–15 Januari 2025.
Menurut JK, persepsi negatif tentang Islam dapat berubah jika umat Islam menunjukkan prestasi nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat luas, tanpa membedakan latar belakang agama atau asal-usul.
Baca: Warga Eropa Ramai-ramai Masuk Islam
“Prestasi positif seperti inilah yang akan mengikis diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar JK, dikutip pada Rabu, 15 Januari 2025
Ia mencontohkan kemajuan yang dicapai wanita Muslim, yang kini semakin unggul di bidang pendidikan, bahkan melampaui laki-laki Muslim di beberapa aspek.
Pendidikan, menurut JK, merupakan pendorong utama mobilitas sosial ekonomi komunitas Muslim di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Eropa.
JK juga mengapresiasi komunitas Muslim di negara-negara Barat yang berhasil mempertahankan identitas keislaman mereka, meskipun hidup dalam lingkungan kelas menengah baru.
Hal ini terlihat dari semakin banyaknya masjid dan musala yang didirikan di kawasan tersebut, sebagai simbol penguatan identitas dan solidaritas keagamaan.
Baca: Gelombang Anti-Muslim di Eropa Meningkat
Acara Retret Pemikiran ini dihadiri 15 mantan pemimpin Muslim dari negara mayoritas Muslim serta tokoh-tokoh Muslim dari komunitas minoritas.
Diskusi dalam forum tersebut berfokus pada tantangan yang dihadapi umat Muslim minoritas di seluruh dunia, sekaligus mencari solusi konkret untuk memperkuat hak-hak mereka dan meningkatkan kesejahteraan komunitas Muslim.