Ikhbar.com: Jumlah mualaf atau orang masuk Islam di Eropa diketahui terus meningkat seiring genosida Israel di Gaza, Palestina terus berlangsung.
Dikutip dari Globe Eye News, mualaf di Eropa meningkat sebanyak 400%. Baru-baru ini di sejumlah media sosial (medsos) juga menampilkan orang eropa yang berminat untuk membaca Al-Qur’an.
“Banyak dari mereka yang ingin mempelajari kebenaran Al-Qur’an dan memahami rahasia di balik ketahanan dan ketabahan warga Gaza dan bangsa Palestina,” tulis Globe Eye News dikutip pada Ahad, 13 Oktober 2024.
Laporan tersebut mengatakan bahwa fenomena ketertarikan kepada Islam dimulai saat gelombang islamophobia melanda dunia.
Baca: Ahli Gizi Inggris Putuskan Mualaf usai Terkesima Keajaiban Puasa
Sementara itu, laporan Marocco World News memprediksi bahwa pada pertengahan abad ini umat Islam akan menjadi seperlima dari populasi Uni Eropa.
“Prediksi ini diperkuat oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Pew Research Center, yang memperkirakan bahwa pada tahun 2050, proporsi umat Islam akan mencapai 20 persen di Jerman, 18 persen di Prancis, dan 17 persen di Inggris,” katanya.
Peneliti Pierre Rostan dan Alexandra Rostan, dalam studi yang berjudul “Kapan populasi Muslim Eropa akan menjadi mayoritas dan di negara mana? (2019)” menyatakan, umat Islam akan menjadi mayoritas di Swedia, Prancis, dan Yunani dalam waktu sekitar 100 tahun ke depan.
“Di Belgia dan Bulgaria, hal ini diperkirakan akan terjadi setelah sekitar 115 tahun, sementara perubahannya diperkirakan akan memakan waktu sekitar 150 tahun di Italia, Luksemburg, dan Inggris,” kata mereka.
Mantan kepala Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Konstitusi Hans-Georg Maaßen mengatakan, menyuarakan proyeksi tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Austria Express.
Baca: Peringati Setahun Kebrutalan Israel, “Palestina Merdeka!” Kembali Menggema di Eropa
“Pada tahun 2200, mayoritas penduduk Eropa akan beragama Islam. Fenomena itu memperingatkan adanya invasi budaya yang berbeda yang secara bertahap akan menghancurkan budaya Eropa,” ujar dia.
Sementara itu, Prancis diperkirakan memiliki proporsi Muslim tertinggi di antara negara-negara besar Eropa.
Menurut studi Institut Statistik dan Studi Ekonomi Prancis pada 2019 yang lalu menyebutkan, sebanyak 10% orang Prancis menyatakan diri sebagai Muslim, sementara perkiraan lain menunjukkan angkanya bisa mencapai 15%.