Ikhbar.com: Amerika Serikat (AS) bersama Israel tengah merancang serangan yang menargetkan ladang minyak di Iran. Upaya tersebut diklaim sebagai balasan atas kiriman 180 rudal ke beberapa target penting di Israel.
Wacana serangan ke ladang minyak Iran itu disampaikan Presiden Amerika Seikat, Joe Biden pada Kamis, 3 September 2024.
“Kami tengah mendiskusikan hal itu, saya pikir itu akan menjadi kecil kemungkinan,” ujar Biden dikutip dari Sputnik-OANA pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Meski demikian, Biden tidak menyebutkan kapan serangan ke ladang minyak Iran itu dilakukan. Dirinya mengaku masih mendiskusikan hal itu bersama Israel.
Baca: Presiden Iran Sebut Iron Dome Andalan Israel Lebih Rapuh dari Kaca
Sebelumnya pada Rabu, 2 Oktober 2024, Biden mengatakan bahwa pihaknya tidak mendukung Israel yang berencana menyerang fasilitas nuklir Iran setelah negara Zionis tersebut digempur rudal besar-besaran dari negeri para Mullah itu.
Diyakini bahwa rangkaian rudal yang diluncurkan Iran itu merupakan bentuk balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan komandan senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Abbas Nilforoushan.
Baca: Siasat Licik Israel Bunuh Komandan Hizbullah
Serangan 180 rudal balistik Iran itu diklaim Israel sebagian mampu dibendung. Meski demikian, klaim tersebut diledek Presiden Iran, Masoud Pezeshkian yang mengatakan sistem pertahanan Israel, “Iron Dome” lebih rapuh dari kaca.