Gara-gara ‘Disemprot’ Istri, Kepala Stasiun di India Bikin Kereta Api Salah Belok

Ilustrasi kereta api di India. Dok IR

Ikhbar.com: Cekcok lewat telepon berujung pada serangkaian kejadian fatal dialami seorang pegawai kereta api di India. Bahkan, pertengkaran suami-istri itu disebut telah menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan.

Hal itu bermula ketika seorang kepala stasiun yang bertugas di Kota Visakhapatnam, negara bagian Andhra Pradesh, India terlibat pertengkaran dengan sang istri terkait gugatan perceraian dan persengketaan lainnya.

“Di akhir keributan itu, kepala stasiun mengatakan, ‘Oke! Nanti kita bicara di rumah!” tulis laporan Times of India (TOI), dikutip pada Sabtu, 9 November 2024.

Baca: Buka Usaha Serupa di Sebelahnya, Bos Laundry Gugat Mantan Karyawan Rp420 Juta

“Namun, tanpa disadari, mikrofon kerjanya masih menyala sehingga seorang rekan kerja yang mendengar kalimat tersebut keliru menganggapnya sebagai izin untuk belok ke jalur terbatas menuju wilayah rawan konflik,” tulis mereka, dengan tanpa mencantumkan nama kepala stasiun tersebut demi menghargai privasinya.

Meskipun tidak menimbulkan kecelakaan fisik, tetapi kesalaahan itu tetap dianggap melanggar aturan perjalanan malam dan menyebabkan kerugian finansial besar bagi Indian Railways, diperkirakan mencapai 30 juta Rupee atau sekitar Rp5,6 miliar.

Akibat insiden tersebut, kepala stasiun dikenai sanksi skors, yang semakin memperburuk rumah tangganya yang telah lama bermasalah. Problem rumah tangga keduanya dilandasi atas saling tuding perselingkuhan dengan orang ketiga serta tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Sang istri yang dituding memiliki hubungan spesial dengan mantan kekasihnya kini mengajukan tuntutan balik menuduh kepala stasiun melakukan kekerasan dan pelecehan. Ia juga mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung agar kasus perceraiannya dipindahkan dari Visakhapatnam ke Durg di negara bagian Chhattisgarh, tempat tinggal keluarganya,” tulis TOI.

Baca: Buku Ini Baru Dikembalikan setelah Dipinjam selama 113 Tahun

Menurut laporan TOI, selama bertahun-tahun, kasus ini telah berpindah dari satu pengadilan ke pengadilan lainnya dengan berbagai tuduhan seperti perselingkuhan, permintaan mahar dan KDRT, yang kian memperpanjang sengketa hukum di antara keduanya.

“Kasus tersebut akhirnya mencapai Pengadilan Tinggi Chhattisgarh, yang setelah meninjau bukti, menyatakan bahwa tuduhan pelecehan yang diajukan oleh sang istri tidak terbukti,” kata mereka.

Majelis hakim mengungkapkan bahwa perselisihan yang memicu insiden “Oke!” dengan kerugian mahal tersebut telah menyebabkan kepala stasiun mengalami gangguan mental.

“Setelah pemeriksaan menyeluruh, Pengadilan Tinggi membatalkan putusan sebelumnya dan mengabulkan perceraian bagi kepala stasiun,” tulis laporan tersebut.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.