Bioskop Rakyat Best Fest Gusdurian Siap Putar Film-film Keren

Bioskop Rakyat digelar di area kampus UIN Sunan Kalijaga. Dok GUSDURIAN

Ikhbar.com: Bioskop rakyat akan hadir sebagai bagian dari rangkaian Festival Beda Setara (Best Fest). Sajian ini hadir untuk memberikan perspektif baru tentang keberagaman dan toleransi melalui pemutaran film.

Koordinator Panitia Bioskop Rakyat, Mohammad Pandu menjelaskan, ide pemutaran film ini berawal dari keinginan untuk menyebarkan isu keberagaman dengan cara yang menarik dan mudah diakses masyarakat.

“Berawal dari keinginan untuk mendiseminasikan isu keberagaman dan toleransi lewat medium yang menarik, yaitu pemutaran film,” ujar Pandu, Sabtu, 9 November 2024.

Baca: Paket Komplet! Ada Kuliner Nusantara hingga Bazar Buku di Pasar Bestari Best Fest

Bioskop Rakyat akan memutar sebanyak enam film pendek bertema keberagaman dan toleransi, seperti Agama Jaga Bumi, Spiritualitas dan Kelestarian Lingkungan, Beta Mau Jumpa, Atas Nama Percaya, Menghidupi Rumah Kemanusiaan, dan Banguntapan Rumah Bersama.

Selain itu, serial dokumenter “Indonesian Pluralities” hasil kolaborasi CRCS UGM, Pardee School of Global Studies Boston University, dan Watchdoc Documentary juga akan ditampilkan. Film-film ini didukung oleh Henry Luce Foundation yang diharapkan dapat membuka wawasan penonton tentang pentingnya keberagaman di Indonesia.

Pandu menyebut, Bioskop Rakyat berlangsung pada 11-14 November 2024, setiap pukul 19.00-19.30 WIB, dan terbuka untuk umum dan gratis. Pengunjung cukup hadir sebelum jam pemutaran dimulai, tanpa perlu reservasi.

“Bioskop rakyat ini gratis dan terbuka untuk umum. Siapa saja yang ingin nonton silakan langsung datang sebelum jam 19.00,” tutur Pandu.

Baca: ‘How to Make Millions Before Grandma Dies,’ Pentingnya Ketulusan dalam Birrul Walidain

Setiap harinya, Bioskop Rakyat mengangkat tema khusus yang berbeda. Hari pertama bertema “Salam Merawat Alam” akan mengulas relasi agama dan lingkungan, sedangkan hari ketiga bertema “Menghayati Sang Penghayat” fokus pada kehidupan penghayat kepercayaan.

“Yang menarik adalah per harinya kita mengangkat fokus yang berbeda,” jelasnya.

Pandu menyampaikan bahwa meski tidak ada sesi diskusi, pihaknya berharap penonton tetap mendapatkan pemahaman baru tentang keberagaman melalui film-film yang ditayangkan.

Best Fest, yang juga mencakup beragam acara meliputi simposium, pameran, Pasar Bestari, fun walk, dan Haul Ke-15 Gus Dur bertujuan memperkuat nilai toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan menarik.

“Jadi kalau mau datang setiap hari pun pasti akan mendapatkan pengalaman yang baru,” pungkas dia.

Baca: Serial Netflix ‘Midnight at the Pera Palace’ Berlanjut, Petualangan Wartawati Turki yang Terjebak di Masa Atatürk

Best Fest merupakan agenda kerja sama Jaringan Gusdurian dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara ini akan diselenggarakan 10-16 November 2024 bertempat di area kampus UIN Sunan Kalijaga.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.