Ikhbar.com: Peningkatan kasus kanker kolorektal di kalangan anak muda, terutama Generasi Z (Gen Z) menjadi perhatian serius para ahli kesehatan. Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr. Sulpiana, M.Biomed mengungkapkan bahwa tren ini berkaitan erat dengan dua faktor utama, yakni riwayat genetik dan gaya hidup yang tidak sehat.
Dikutip dari Halodoc, kanker kolorektal atau kanker usus besar mulanya datang dari pertumbuhan sel abnormal di usus besar atau rektum yang tidak terkendali. Umumnya, kondisi ini diawali oleh polip atau benjolan abnormal di dinding usus yang seiring waktu dapat berubah menjadi kanker.
Menurut dr. Sulpiana, risiko kanker kolorektal meningkat secara signifikan pada individu yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit serupa. Namun, faktor gaya hidup juga memiliki pengaruh besar terhadap lonjakan kasus kanker ini di usia muda.
“Minimnya aktivitas fisik, kebiasaan mengonsumsi makanan rendah serat namun tinggi lemak, serta pola makan yang tidak seimbang menjadi pemicu utama munculnya kanker kolorektal sejak usia muda,” jelasnya dikutip dari situs resmi IPB University pada Rabu, 16 April 2025.
Baca: Gen Z Paling Cemas saat HP Lowbat, Kata Peneliti
Kanker kolorektal sering berkembang tanpa menimbulkan gejala di tahap awal. Meski begitu, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Perubahan kebiasaan buang air besar
2. Munculnya darah pada feses
3. Sakit perut atau kram yang berlangsung lama
4. Berat badan turun tanpa sebab jelas
5. Tubuh terasa lelah berlebihan
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, dr. Sulpiana menyarankan agar segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dini.
Deteksi sejak dini menjadi langkah kunci untuk menekan risiko kematian akibat kanker kolorektal. Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga pengidap kanker kolorektal atau mengalami gangguan seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS), skrining melalui kolonoskopi sangat dianjurkan, bahkan sebelum menginjak usia 40 tahun.
“Dengan skrining tepat waktu, potensi pencegahan bisa lebih besar, apalagi sekarang teknologi kesehatan semakin mendukung untuk deteksi dini,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, dr. Sulpiana menekankan pentingnya menjalani gaya hidup sehat yang meliputi:
1. Memperbanyak asupan serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian,
2. Mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan tinggi lemak,
3. Berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan usus dan berat badan ideal,
4. Menjaga pola makan seimbang dan memperhatikan kecukupan nutrisi harian.
“Usus yang sehat berawal dari pola hidup yang baik. Dengan mengubah gaya hidup sejak dini, Gen Z dapat menurunkan risiko terkena kanker kolorektal di masa mendatang,” tutupnya.