10 Juta Lebih Jemaah Kunjungi Raudhah Masjid Nabawi selama 2024

Ribuan jemaah sedang melaksanakan salat di Al-Raudhah Al-Syarifah, Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dok SPA

Ikhbar.com: Lebih dari 10 juta umat Islam telah beribadah di Al-Raudhah Al-Syarifah, sebuah tempat suci di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi sepanjang tahun 2024. Al-Raudhah Al-Syarifah, yang terletak di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad Saw merupakan salah satu tempat paling istimewa di Masjid Nabawi. Umat dari seluruh dunia selalu berbondong-bondong untuk berdoa di tempat yang disebut sebagai “taman surga” tersebut.

“Hingga saat ini tercatat sebanyak 5.583.885 jemaah laki-laki dan 4.726.247 perempuan yang telah melaksanakan salat di area tersebut,” rilis Otoritas Umum Urusan Masjid Nabawi, sebagaimana dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), pada Senin, 14 Oktober 2024.

Baca: Hukum Ziarah Makam Nabi dan Raudhah saat Haid

Berdasarkan statistik yang sama, waktu tunggu rata-rata bagi jemaah sebelum bisa memasuki Al-Raudhah Al-Syarifah adalah sekitar 20 menit. Setiap harinya, tempat ini dapat menampung hingga 48.000 jemaah. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, berkat perbaikan infrastruktur dan sistem manajemen kunjungan yang lebih efektif.

Otoritas Masjid Nabawi juga menyediakan program kesadaran dan edukasi bagi para pengunjung dalam 11 bahasa. Program ini bertujuan untuk membantu para jemaah memahami prosedur, tata cara ibadah, serta adab ketika berada di area suci. Pemberian informasi dalam berbagai bahasa tersebut mencerminkan upaya otoritas dalam memastikan bahwa jemaah dari berbagai penjuru dunia dapat mengakses informasi dengan lebih mudah dan efisien, terutama terkait etika berkunjung dan tata tertib saat berada di tempat suci.

Pemerintah Arab Saudi, di bawah arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) mengeklaim terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan fasilitas bagi para jemaah yang mengunjungi Masjid Nabawi. Perbaikan tersebut merupakan bagian dari visi jangka panjang negara melalui Saudi Vision 2030, yang salah satunya adalah menjadikan Arab Saudi sebagai tujuan utama bagi umat Islam di seluruh dunia.

“Peningkatan kualitas layanan bagi para pengunjung Masjid Nabawi adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman ibadah yang lebih baik bagi umat Islam,” ujar salah seorang pejabat senior dari Otoritas Masjid Nabawi.

“Kami senantiasa berusaha menjaga keamanan, kenyamanan, dan kekhidmatan beribadah bagi setiap pengunjung,” sambungnya.

Program yang ditawarkan oleh pemerintah tidak hanya berfokus pada aspek fisik seperti perbaikan fasilitas, namun juga memberikan perhatian besar terhadap kenyamanan spiritual para jemaah. Berbagai langkah diambil untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas pengalaman religius, termasuk penerapan sistem tiket digital dan penjadwalan kunjungan yang lebih terstruktur.

Kehadiran lebih dari 10 juta jemaah di Al-Raudhah Al-Syarifah tahun ini menandai pemulihan besar pascapandemi Covid-19. Pada tahun-tahun sebelumnya, pembatasan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengendalikan penyebaran virus telah mengurangi jumlah kunjungan secara drastis.

Baca: Aturan Baru Masuk Raudhah, Jemaah Wajib Scan Barcode

Pada 2020, hanya sekitar 1 juta jemaah yang diizinkan menunaikan ibadah haji, dan akses ke Masjid Nabawi sangat dibatasi. Namun, dengan situasi yang semakin membaik, otoritas kembali membuka akses penuh bagi jemaah dari seluruh dunia.

Menurut laporan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, pada 2024 ini, lebih dari 2 juta umat Islam telah menunaikan ibadah haji, jumlah tertinggi sejak pandemi. Selain itu, diperkirakan lebih dari 10 juta umat akan menunaikan ibadah umrah sepanjang tahun ini. Angka-angka ini memberikan dampak signifikan pada jumlah kunjungan ke Masjid Nabawi, termasuk ke Al-Raudhah Al-Syarifah, yang terus meningkat sejak awal tahun.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.