‘Retrospektif’, Album Baru Afgan yang Lahir dari Permenungan saat Berhaji

Afgan saat menyapa penggemarnya dari atas panggung. INSTAGRAM/afgan__

Ikhbar.com: Afgan kembali dengan warna musikal yang lebih matang dalam album terbarunya, Retrospektif. Proyek ini menjadi momentum kembalinya ia ke ranah pop sekaligus catatan perjalanan batin yang tumbuh sejak masa persiapan hingga ia menyelesaikan rukun Islam kelima pada musim haji 2025 lalu.

Dari pengalaman itu, hadir tema besar tentang keikhlasan, penerimaan, dan kemampuan melepas.

Afgan mengungkapkan bahwa proses kreatif Retrospektif dimulai ketika ia berada pada fase yang penuh perenungan. Perubahan cara pandangnya sudah terasa bahkan sebelum ia berangkat ke Tanah Suci.

“Saya nulis lagu-lagunya sebulan sebelum naik haji, jadi perjalanan spiritualnya udah mulai build up,” katanya, di Jakarta, Senin, 17 November 2025.

album terbaru Afgan, Retrospektif. INSTAGRAM/afgan__

Baca: Takdir dan Penerimaan dalam Lagu ‘Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan’ Karya Bernadya

Sepulang dari haji, nuansa spiritual itu semakin kuat dan mengarahkan banyak pilihannya secara musikal. Setiap lagu yang ia rampungkan terasa seperti proses pemulihan.

“Saya bilang ke tim, ternyata saya perlu bikin album ini. Ini yang bikin saya bisa move on ke chapter berikutnya,” ujar Afgan.

Album ini dibuka dengan “Misteri Dunia”, lagu yang ia tulis bersama Petra Sihombing saat berada di Ubud. Kemudian hadir “Sebentar”, yang menyiratkan firasat untuk melepas sesuatu yang sudah tidak lagi selaras dengan diri seseorang, disusul “Kacamata” yang menjadi simbol cara pandang baru terhadap hidup.

Ada pula “Silakan”, kisah mengenai kelelahan emosional dalam hubungan yang menjadi salah satu favorit Afgan.

Dari seluruh materi, lagu “Sampai Jumpa” menjadi yang paling berat secara emosional. Proses rekamannya bahkan berlangsung selama empat hari.

“Ini adalah lagu paling sedih… sampai rekaman 4 hari karena saking sedihnya,” ungkapnya.

Baca: Punk dan Islam, Kontras atau Selaras?

Selain lagu-lagu baru seperti “Tak Ada Rencana (Ku Jatuh Cinta)” dan “Masa Iya?”, Afgan juga memasukkan kembali lagu “Kepastian” karya Reza Artamevia yang diciptakan Bebi Romeo—sosok yang ia sebut sebagai “hero” dalam perjalanan bermusiknya. Sementara “Peluk” menjadi lagu yang paling personal baginya di album ini.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.