Ikhbar.com: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan militer melanjutkan penghancuran terowongan di area Jalur Gaza yang berada di bawah kendali Israel.
Langkah ini diklaim sebagai bagian dari implementasi gencatan senjata bertahap dan diarahkan untuk melemahkan Hamas.
Katz menyebut operasi tersebut telah dikoordinasikan dengan pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan terkait pembahasan rencana perdamaian yang dia sebut sebagai usulan Presiden Donald Trump.
Baca: Dua Tahun Serangan Israel, Gaza Alami Kerusakan Lingkungan tak Terpulihkan
Targetnya adalah pembongkaran seluruh jaringan terowongan dan perlucutan senjata Hamas.
“Saya telah memerintahkan IDF memprioritaskan penghancuran terowongan di ‘zona kuning’ yang berada di bawah kendali kami, seraya melindungi prajurit dan warga,” ujar Israel Katz, dikutip dari Anadolu Agency, pada Senin, 27 Oktober 2025.
Ia menegaskan demiliterisasi Gaza, melalui penghancuran total terowongan yang menurutnya masih sekitar 60 persen, merupakan tujuan strategis untuk meraih kemenangan.
Baca: Tokoh Yahudi Dunia Desak PBB Sanksi Israel atas Genosida di Gaza
Katz juga menyatakan misi moral yang mendesak adalah memulangkan seluruh sandera dan korban tewas. Ia menambahkan bahwa pihaknya “akan melakukan segala upaya” untuk memenuhi tugas tersebut.
Gencatan senjata bertahap Israel–Hamas yang mulai berlaku sejak 10 Oktober mencakup pemulangan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina, penarikan sebagian pasukan Israel dari Gaza, rencana rekonstruksi, serta mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.